Berita Tegal
Komitmen Jadi Modal Penting Kembangkan Potensi Desa Wisata di Wilayah Kerja Bank Indonesia Tegal
Bimala menegaskan setelah ini Bank Indonesia Tegal akan menata kembali berkaitan dengan pengembangan desa wisata.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUNJATENG.COM, YOGYAKARTA - Untuk mengembangkan potensi desa wisata, khususnya di wilayah kerja Bank Indonesia Tegal meliputi Eks Karesidenan Pekalongan, membutuhkan komitmen terutama dari pengelola.
Komitmen dibutuhkan tidak hanya secara individual, tapi menyeluruh dari satu kelompok dan harus ada satu orang penggerak desa wisata.
Hal itu disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tegal, Bimala, saat menghadiri Media Gathering dan Focus Group Discussion (FGD) bersama wartawan, berlokasi di Queen of the South Resort and Hotel Yogyakarta, Senin (21/7/2025) malam.
Baca juga: BI Tegal Siapkan Rp1 Miliar untuk Penukaran Uang di Pekalongan
Kegiatan yang diikuti sekitar 50 wartawan wilayah Eks Karesidenan Pekalongan ini membahas dua tema besar yaitu Pengembangan desa wisata di wilayah kerja Bank Indonesia Tegal dan Isu Perlindungan Konsumen.
Diskusi juga dihadiri perwakilan pengelola desa wisata di wilayah Eks Karesidenan Pekalongan, salah satunya pengelola Pasar Slumpring, Desa Cempaka, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, Abdul Khayi.
Selain itu, turut hadir narasumber dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Yogyakarta yang berbagi success story atau cerita keberhasilan mengembangkan desa wisata di Yogyakarta.
Pada kesempatan itu, Bimala menegaskan setelah ini pihaknya (Bank Indonesia Tegal) akan menata kembali berkaitan dengan pengembangan desa wisata.
"Tapi yang kami butuhkan adalah satu yakni komitmen bersama dari desa wisata.
Komitmen tidak hanya individual tapi komitmen kelompok dan harus ada penggerak karena kalau tidak ada kami cukup berat," tegas Bimala, pada Tribunjateng.com.
Ketika sudah ada komitmen bersama, sambung Bimala, setelahnya bersama-sama melakukan pengembangan desa wisata menyesuaikan potensi atau karakteristik masing-masing daerah.
Tujuan mengundang perwakilan pengelola desa wisata di wilayah Eks Karesidenan Pekalongan supaya sama-sama belajar bagaimana mengembangkan desa wisata dan saling mengenal.
Ketika sudah saling mengenal, maka menurut Bimala nantinya Bank Indonesia Tegal bisa memahami sejauh mana komitmen pengelola desa wisata dan setelahnya baru melanjutkan pendampingan.
"Dalam prosesnya kami tidak bisa sendiri. Kami pasti berkolaborasi dengan pemerintah daerah, menggandeng stakeholder lain seperti Pertamina dan lain sebagainya termasuk rekan media (wartawan)," jelas Bimala.
Bimala berharap baik dari sisi Bank Indonesia Tegal, pengelola desa wisata, pemerintah daerah dan wartawan bisa bekerja sama untuk bisa mengangkat potensi yang ada.
Semuanya memiliki peran masing-masing sehingga tidak hanya bertumpu pada Bank Indonesia Tegal.
Ini Pentingnya Pelajar Tanamkan Nilai Budi Pekerti Menurut Wali Kota Tegal Dedy Yon |
![]() |
---|
Datangi Vape Store, BNN Tegal Waspadai Peredaran Narkotika Melalui e-Liquid |
![]() |
---|
Wali Kota Dedy Yon Ajak Mahasiswa FMTN Sinergi Bangun Kota Tegal |
![]() |
---|
Kunjungi RS Swasta, Mbak Iin Apresiasi Pelayanan RSUI Harapan Anda Tegal |
![]() |
---|
BMKG Catat Kecepatan Angin di Tegal Raya Capai 20 Knot, Ingatkan Warga Berhati-hati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.