Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tentara Bayaran Rusia Asal Semarang

Cerita Teman Masa Kecil Tentara Bayaran Rusia di Ambarawa Semarang: Terakhir Bertemu Tahun Lalu

Teman kecil Satria Arta Kumbara eks marinir TNI AL, Bangun Prihanto (41) masih ingat betul kenangan masa kecil mereka. 

|
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/REZA GUSTAV PRADANA
MASA KECIL SATRIA - Suasana gang rumah masa kecil Satria Arta Kumbara di Kupangdukun, Kelurahan Kupang, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Rabu (23/7/2025) siang. Satria merupakan mantan prajurit Korps Marinir TNI AL yang kini menjadi sorotan nasional karena menjadi tentara bayaran di Rusia. 

Hanya suara samar-samar terdengar dari dalam. 

Ibunya, yang enggan diwawancarai Tribunjateng.com menemuinya ini memilih berbicara lewat diam. 

Dalam kesunyian ruang tamu, foto-foto Satria saat berseragam Marinir masih terpajang dalam pigura.

Ini seolah tak pernah kehilangan tempat.

Tatapan ibunya berkaca-kaca saat memandangi potret anak yang kini entah kapan bisa kembali.

Harapan itu belum pudar, dia percaya pada waktu dan pada pihak-pihak berwenang yang suatu saat bisa mengembalikan anaknya ke Indonesia. 

Di tengah sepinya rumah dan padatnya warung-warung di luar gang, terdapat satu perasaan yang tak bisa dibendung, yakni rindu seorang ibu yang tak terucap.

Baca juga: Potret Buram Rusunawa Ambarawa Sampah Menumpuk dan Atap Bocor, 30 Unit Tak Bisa Ditempati

Baca juga: Satria Tentara Bayaran Rusia Viral Minta Pulang Ternyata Alumni SMK di Ambarawa, Dulu Tak Menonjol

Kepala Sekolah: Satria Anak Biasa yang Tak Terduga

Kepala SMK dr Tjipto Ambarawa, Budi Raharjo membenarkan bahwa Satria Arta Kumbara adalah satu di antara alumni sekolah yang dia pimpin.

Satria lulus pada 2004/2005 jurusan Otomotif (dahulu Teknik Mesin).

Meski belum menjabat sebagai kepala sekolah saat itu, Budi menggali informasi dari guru-guru lama yang pernah mengajar Satria.

“Anaknya tidak memiliki prestasi yang terlalu menonjol."

"Tapi anak-anak seperti itu justru setelah lulus memiliki nilai lebih di masyarakat,” kata Budi kepada Tribunjateng.com, Rabu (23/7/2025).

Kini, nama Satria mencuat karena video permohonan maaf dan permintaan pulangnya yang beredar di media sosial. 

Dalam video berdurasi dua menit, dia menyesal menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia dan berharap dapat kembali ke Indonesia.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved