Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ricuh Ceramah Habib Rizieq di Pemalang

FPI Vs PWI-LS saat Ceramah Habib Rizieq: Tidak Bawa Sajam

Sekretaris Jenderal Perjuangan Walisongo Indonesia laskar Sabilillah (PWI LS)  Ken I Pramendra, membantah tegas tudingan

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: galih permadi
Tribunjateng.com/Indra Dwi Purnomo
BENTROKAN PEMALANG - Sekretaris Jenderal Perjuangan Walisongo Indonesia laskar Sabilillah (PWI LS) Ken I Pramendra, saat memperlihatkan foto kondisi pasien yang mengalami cacat permanen saat perawatan medis dan di rawat di RSI Al Ikhlas Pemalang. 

Kuasa hukum Rizieq Shihab, Aziz Yanuar, menjelaskan kronologi sebelum bentrokan pecah.

Rombongan Rizieq awalnya diarahkan untuk masuk melalui jalur belakang panggung oleh aparat keamanan.

“Rombongan sempat dihadang Brigade Polisi dan diarahkan agar lewat jalur belakang panggung tapi Komandan Tim Pengawalan IB HRS menolak & sempat bedebat dengan Polisi,” ujar Aziz, Kamis (24/7/2025).

Menurutnya, tim pengawal bersikukuh agar rombongan Rizieq masuk lewat depan panggung karena sudah dinyatakan steril.

Akhirnya, Rizieq berhasil masuk dan memberikan ceramah dengan aman.

Namun, di jalur belakang panggung, situasi berbeda terjadi. Massa PWI-LS yang disebut sedang bersiap menghadang, terlibat bentrok dengan panitia dan warga.

“Namun alhamdulillah setelah itu Polisi melindungi warga dan panitia meski sebelumnya telah terjadi bentrok dan membuat pihak warga dan panitia serta PWI LS luka-luka karena bentrok,” imbuh Aziz.

Bantahan Klaim Rizieq Shihab 

Ketua PWI LS Jawa Tengah Mubarok Tri sepakat jika polisi mengusut tuntas kasus bentrok massa FPI dengan PWI LS di pengajian Rizieq Shihab. 

Beda dengan narasi yang disampaikan Rizieq Shihab dalam ceramahnya, Mubarok Tri menyebut anggotanya lah yang mengalami luka hingga dilarikan ke rumah sakit akibat insiden itu. 

"Ada anggota yang kena sabetan senjata tajam di kepala, kondisi masih belum sadar di rumah sakit, " katanya

Ia membantah jika pihaknya ada yang membawa senjata tajam. Sebaliknya, ia justru menuding massa FPI lah yang membawa senjata tajam. 

Kondisi anggotanya yang terluka karena bacok membuktikan itu. 

 Pihaknya pun siap membawa bukti dan dokumentasi terkait kejadian tersebut. 

"Kalau mau diusut tuntas saya sepakat, terkait korban siapa yang kena bacok, dan nanti dibuktikan dengan data dan fakta, " katanya

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved