Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ricuh Ceramah Habib Rizieq di Pemalang

FPI Vs PWI-LS saat Ceramah Habib Rizieq: Tidak Bawa Sajam

Sekretaris Jenderal Perjuangan Walisongo Indonesia laskar Sabilillah (PWI LS)  Ken I Pramendra, membantah tegas tudingan

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: galih permadi
Tribunjateng.com/Indra Dwi Purnomo
BENTROKAN PEMALANG - Sekretaris Jenderal Perjuangan Walisongo Indonesia laskar Sabilillah (PWI LS) Ken I Pramendra, saat memperlihatkan foto kondisi pasien yang mengalami cacat permanen saat perawatan medis dan di rawat di RSI Al Ikhlas Pemalang. 

Kesaksian Warga: Bentrokan Hanya 15 Menit, tapi Mencekam

Ahmad (50), seorang saksi mata, menyaksikan langsung bentrok pecah saat pengajian berlangsung.

Ia melihat dua kelompok berbaju berbeda saling kejar.

“Banyak FPI mungkin ya, bajunya putih-putih mengejar orang-orang yang baju hitam katanya kubu PWI. Kejadiannya sekitar 15 menitan,” ujar Ahmad, dikutip dari Kompas.com.

Bentrok diduga dipicu oleh massa penolak yang berhasil menyusup ke tengah pengamanan dan melempari panggung dengan batu.

Aksi tersebut memancing kemarahan massa pendukung acara.

Bupati Pemalang, Anom Widiyantoro, menyatakan bahwa lima orang luka tercatat pada laporan awal.

Namun, data terbaru dari RS Siaga Medika menyebut total sembilan korban dirawat.

“Jumlah korban belum pasti. Tapi, sementara, masih lima orang yang mengalami luka-luka,” kata Anom, Kamis (24/7/2025).

Direktur RSI Siaga Medika Pemalang, dr Ofi Dwiantoro, menjelaskan bahwa satu korban mengalami luka berat di kepala dan masih dalam observasi intensif.

“Sebagian besar luka akibat lemparan batu, bukan senjata tajam. Yang dirawat jalan didominasi luka ringan di kepala dan lengan,” jelas dr Ofi.

Korban luka berat berinisial S (43), warga Wonosobo, mengalami luka di sembilan titik di bagian kepala, diduga akibat hantaman benda tumpul.

Dua dari sembilan korban adalah anggota Polres Pemalang yang mengalami luka ringan dan dirawat jalan.

Hingga saat ini, aparat kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait jumlah korban maupun penanganan kasus bentrokan ini.

Publik menantikan langkah hukum atas peristiwa yang mencoreng ketenangan acara keagamaan tersebut.

Tentang PWI-LS

Dikutip dai bebagai sumber, PWI-LS dibentuk pada 2023 oleh tokoh Nahdliyin.

Nahdliyin prihatin terhadap berkembangnya paham-paham keislaman  dianggap ekstrem, intoleran, serta bertentangan dengan tradisi Islam Nusantara.

Nama Laskar Sabilillah diambil dari semangat perjuangan fisabilillah (di jalan Allah) yang pernah digunakan dalam sejarah perjuangan kemerdekaan.

Tapi dalam konteks PWI, Laskar Sabilillah difokuskan sebagai pengawal moral dan dakwah, bukan milisi bersenjata atau kekuatan paramiliter.

Meski tidak berada secara struktural di bawah Nahdlatul Ulama (NU), PWI-LS lahir dari rahim komunitas Nahdliyin.

Dikenal aktif dalam kegiatan keagamaan, pengajian akbar, dakwah damai, dan pendampingan terhadap kiai lokal di berbagai daerah.

Mereka ingin membentuk wadah yang:

Meneruskan perjuangan Walisongo—sembilan tokoh utama penyebar Islam di Jawa.

Mengawal dakwah Islam moderat yang ramah terhadap budaya lokal.

Melindungi para ulama pewaris tradisi Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja).
 
Tokoh Pendiri Utama:

KH Abbas Billy Yachsy, seorang kiai kharismatik dan pimpinan Pondok Pesantren Buntet Cirebon.

Ia dikenal sebagai tokoh yang konsisten menjaga tradisi keislaman khas Nahdlatul Ulama.

Ia dipercaya sebagai Ketua Umum pertama PWI-LS sejak awal berdirinya.
 
Pada tahun 2023–2024, gerakan ini mulai menyusun struktur nasional dan mengadakan konsolidasi.

Resmi diluncurkan secara nasional melalui gelaran Mukernas (Musyawarah Kerja Nasional) ke-1 di Islamic Center Kota Bekasi, pada 7–8 Maret 2024.
 
Visi dan Misi:

Menjadi garda terdepan dalam melawan radikalisme dan paham keagamaan yang dianggap menyimpang dari jalan Walisongo.

Menargetkan 1 juta anggota dalam 2 tahun, sebagai kekuatan sosial untuk menegakkan dakwah damai dan nasionalis-religius.

Melibatkan para santri, kiai kampung, dan tokoh NU kultural dalam struktur organisasinya. 

 (Dro)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved