Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ricuh Ceramah Habib Rizieq di Pemalang

Isi Surat Ormas PWI-LS, Diduga Picu Pengerahan Massa Sebelum Pengajian Habib Rizieq di Pemalang

Isi surat ormas Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI-LS)

Editor: muslimah
Kolase: Tribunnews.com/Ashri Fadilla dan TribunJateng.com/Istimewa
BENTROK DI PEMALANG - (Kiri) Pengajian yang menghadirkan tokoh Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Sihab (HRS) di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang berujung ricuh, pada Kamis (24/7/2025) dini hari dan (Kanan) Rizieq Shihab berorasi di mimbar Masjid At-Tin, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jumat (2/12/2022).  

TRIBUNJATENG.COM, PEMALANG – Isi surat ormas Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI-LS).

Surat tersebut diduga menjadi awal pengerahan massa secara terorganisasi.

Ujungnya terjadi ricuh saat Muhammad Rizieq Shihab menggelar ceramah di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Rabu (22/7/2025) malam,

Baca juga: BREAKING NEWS: Pengajian Habib Rizieq di Pemalang Ricuh, Lima Orang Luka-luka 

Ratusan anggota PWI-LS berkumpul di masjid dekat lokasi ceramah untuk menolak kehadiran Rizieq. 

Sebelum insiden, PWI-LS Kabupaten Pemalang telah melayangkan surat kepada seluruh pimpinan daerah PWI-LS di Jawa Tengah dan Jawa Barat, berisi permohonan pengiriman pasukan untuk mengadang dan menolak ceramah Rizieq.

Surat tersebut menjadi dasar pengumpulan massa untuk mengadang dan membubarkan acara peringatan bulan Muharam yang menghadirkan Rizieq sebagai penceramah utama.

Meski aparat kepolisian telah membentuk barikade, sebagian massa tetap berupaya mendekat ke area ceramah.

Mereka melempar batu dan memicu bentrokan dengan kelompok pendukung Rizieq dari Front Persatuan Islam (FPI).

Seorang saksi mata, Ahmad (50), menyampaikan bahwa bentrokan pecah sekitar pukul 22.30 WIB dan berlangsung cepat tetapi intens.

“Banyak FPI mungkin ya, bajunya putih-putih mengejar orang-orang yang baju hitam katanya kubu PWI, kejadiannya sekitar 15 menitan,” kata Ahmad.

Akibat kericuhan, lima orang terluka akibat sabetan senjata tajam dan dirawat di RS Siaga Medika Pemalang.

Rizieq meminta agar kasus ini diproses secara hukum.

“Saya sampaikan Pak Kapolres, Pak Dandim, bahwa ada korban lima orang yang terluka akibat sabetan senjata tajam, dan saya minta diproses secara hukum,” ujar Rizieq dalam ceramahnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari kepolisian mengenai surat tersebut ataupun langkah hukum lanjutan. (Kompas.com)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved