Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Batang

Kabupaten Batang Menuju Blue Economy, Gandeng BPI Dorong Konservasi Hiu dan Paus

Dislutkan Batang dan BPI menggelar Sosialisasi Pelestarian Hiu Paus di Pantai Payung Sewu Batang, Kamis (24/7/2025).

Penulis: dina indriani | Editor: deni setiawan
PEMKAB BATANG
SOSIALISASI - Dislutkan Kabupaten Batang bersama Bhimasena Power Indonesia (BPI) menggelar Sosialisasi Pelestarian Hiu Paus di Pantai Payung Sewu Batang, Kamis (24/7/2025). Konservasi hiu-paus ini merupakan bagian dukungan terhadap program nasional menuju blue economy, termasuk perluasan kawasan konservasi laut yang ditargetkan mencapai 95,7 juta hektare pada 2049. 

TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Upaya menjaga kelestarian ekosistem laut terus digencarkan Pemkab Batang.

Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kabupaten Batang bekerja sama dengan Bhimasena Power Indonesia (BPI) menggelar Sosialisasi Pelestarian Hiu Paus di Pantai Payung Sewu Batang, Kamis (24/7/2025).

Baca juga: Bawaslu Batang Buka Posko Aduan PDPB di MA Muhammadiyah, Pelajar Diajak Awasi Demokrasi Sejak Dini

Baca juga: Bupati Batang Raih Penghargaan Pendorong Industri Berkelanjutan

Kegiatan yang melibatkan nelayan dari pesisir Seturi, Depok, Ujungnegoro, Roban Barat, dan Roban Timur ini menghadirkan beberapa narasumber.

Beberapa di antaranya dari PSPL Serang, PSDKP Batang, Polairut, hingga Pos AL.

Kepala Dislutkan Kabupaten Batang, Windu Suriadji mengatakan, kegiatan dilakukan secara terbuka dan interaktif agar peserta dapat memahami langsung kondisi ekosistem laut yang menjadi habitat hiu paus. 

“Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap para nelayan dan masyarakat bisa merasakan pentingnya menjaga spesies langka seperti hiu-paus yang masih melintas di perairan Batang."

"Ini bukti bahwa ekosistem laut masih sehat,” ujarnya.

Dia menambahkan, konservasi hiu-paus ini juga merupakan bagian dari dukungan terhadap program nasional menuju blue economy.

Termasuk perluasan kawasan konservasi laut yang ditargetkan mencapai 95,7 juta hektare pada 2049.

Baca juga: Pelantikan Direktur RS QIM, Bupati Batang: Layanan Medis Harus Ikuti Perkembangan Zaman 

Baca juga: Bupati Batang Resmikan Jembatan Lawangaji Senilai Rp4,3 Miliar: Alhamdulillah Selesai Lebih Cepat

"Pelestarian ini penting agar laut tetap sehat, ikan tetap banyak, dan nelayan bisa terus melaut,” imbuhnya.

Dukungan terhadap pelestarian juga datang dari sektor swasta.

CSR dan CR Manager BPI Batang, Ahmad Lukman menjelaskan, pihaknya bersama Pemkab telah memasang rumbu karang buatan, rumah ikan, hingga melakukan penanaman mangrove dan cemara laut sejak 2016.

"Kolaborasi ini juga melibatkan universitas seperti Undip Semarang untuk meningkatkan populasi biota laut."

"Harapannya, tidak hanya menjaga lingkungan, tetapi juga keberlanjutan hidup nelayan di Batang,” jelas Ahmad.

Dengan adanya sosialisasi ini, kawasan pesisir Batang diharapkan dapat menjadi zona konservasi aktif yang mampu menjaga keseimbangan antara eksploitasi dan pelestarian sumber daya ikan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved