10 Fakta Diplomat Muda Arya Daru Tewas Bunuh Diri, 2 Kali Curhat Depresi ke Badan Amal

"Kami simpulkan belum menemukan adanya peristiwa pidana," ujar Kombes Wira Satya Triputra, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
 

3. Penyebab Kematian karena Gangguan Pernapasan

Hasil autopsi dari dokter forensik RSCM menunjukkan bahwa Arya meninggal dunia karena gangguan pertukaran oksigen akibat saluran napas atas yang tertutup.

"Penyebab kematian korban adalah akibat gangguan pertukaran oksigen dari saluran pernapasan atas," jelas Wira.
 

4. Tidak Ada Tanda Kekerasan atau Tangan Terikat

Pemberitaan awal menyebut adanya kemungkinan kekerasan.

Namun, hasil investigasi membantah hal itu.

Kedua tangan korban tidak terikat, plafon kamar tidak rusak, dan pintu kamar dikunci dari dalam.

"Ini untuk meluruskan pemberitaan awal, bahwa kedua tangan korban tidak terikat," kata Wira.
 

5. Riwayat Gangguan Emosional Bertahun-tahun

Digital forensik menemukan bahwa Arya pernah mengalami tekanan emosional berat.

Ia bahkan berkirim email ke organisasi amal internasional yang membantu orang-orang dengan kondisi depresi dan keinginan bunuh diri.

"Kami menemukan adanya pengiriman email ke salah satu badan amal yang menyediakan layanan dukungan terhadap orang yang mengalami perasaan tertekan dan putus asa termasuk yang dapat menyebabkan bunuh diri," ujar Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
 

6. 2 Kali Kirim Email Berisi Niat Bunuh Diri

Arya mengirim email terkait bunuh diri dalam dua periode berbeda:

Segmen pertama: 22 Juni 2012 - 20 Juli 2013

Segmen kedua: 24 September - 5 Oktober 2021

Email berisi alasan keinginan untuk mengakhiri hidup dan meningkatnya tekanan yang ia alami.

"Intinya adalah menceritakan tentang alasan ada keinginan untuk bunuh diri," ujar penyidik.
 

7. Aktivitas Terakhir Jelang Kematian