Kematian Diplomat Kemenlu
Alasan Keluarga Diplomat Arya Daru Tak Percaya Saudaranya Bunuh Diri, Pengamatan Bertahun-tahun
Kesimpulan polisi yang menyebut diplomat Kementerian Luar Negeri Arya Daru (ADP) meninggal karena bunuh diri tidak membuat keluarga puas.
Penulis: Val | Editor: rival al manaf
Pelumas
Handphone Samsung Note 9
5 SD card
Flash disk
Kartu akses gerbang
Kartu akses kamar
Kombes Wira Satya Triputra mengatakan lakban yang ditemukan pada jenazah Daru dibeli bersama istrinya di salah satu Toko Merah Gedongkuning, Yogyakarta pada Juni 2025
"Sampel yang sama sudah diserahkan pada kami," katanya.
Dari semua barang bukti juga tidak ditemukan DNA orang lain, termasuk pada lakban.
"Mulai dari seprei, sarung bantal, itu hanya DNA milik korban," katanya.
Sementara soal alat kontrasepsi, Kombes Wira menerangkan bukti tersebut ditemukan di dua tempat.
"Ada di dua tempat dibuang dari kamar dan ada juga di tas gendong yang ditemukan di lantai 12," katanya.
Ia mengatakan polisi tak mendalami kegunaan dari alat kontrasepsi tersebut.
"Untuk apanya kami kurang tahu," katanya.
Ahli Daktiloskopi Pusat Identifikasi Bareskrim Polri menyatakan bahwa ditemukan sidik jari Daru pada lakban kuning yang melilit kepalanya.
Sementara Ahli DNA Puslabfor Polr Kompol Irfan Rofiq menyatakan tidak menemukan DNA orang lain.
Menurut Irfan juga tidak didapati sperma di sekitar kamar Daru.
"Kami tidak menemukan adanya bercak darah, sperma atau material biologi yang ada di kamar korban maupun di luar kamar, seperti kamar mandi dan ruang tidur," katanya.
Dari hasil otopsi tidak ditemukan adanya senyawa racun seperti sianida.
Namun begitu dari beberapa sel ditemukan adanya paracetamol dan klorfeniramin atau CTM pada beberapa jaringan tubuh.
Ingin Mengakhiri Hidup

Sementara dari sisi digital forensik ditemukan pesan yang dikirim Daru pada badan amal yang menyediakan layanan konseling.
Dalam pesannya Arya Daru Pangayunan menyatakan keinginan untuk mengakhiri hidup.
Arya Daru Pangayunan ditemukan dalam kondisi tak bernyawa dengan kepala terlilit lakban kuning dalam kamar kos pada Selasa (8/7/2025).
Kematian Daru menjadi teka-teki karena kondisi jasad yang dinilai tak semestinya.
Polisi sempat meruntu rentetan waktu mulai dari ketika Daru belanja di Grand Indonesia (GI), Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Ia terekam CCTV meninggalkan GI pukul 21.17 WIB.
Daru menumpangi taksi menuju ke Gedung Kementerian Luar Negeri di Jalan Pejambon, Jakarta Pusat.
Dia terekam kamera pengawas menuju ke basement lalu masuk lift naik ke lantai 12 Gedung Kemenlu sekitar pukul 21.43 WIB.
Dari lantai 12, Daru naik ke rooftop melalui tangga darurat. Ia juga meninggalkan tas ransel hitam dan satu tas belanja di tangga tersebut.
Ia terekam berjalan di rooftop.
Ayah dua anak tersebut terekam keluar Gedung Kemenlu pukul 23.09 WIB.
Baca juga: 10 Fakta Diplomat Muda Arya Daru Tewas Bunuh Diri, 2 Kali Curhat Depresi ke Badan Amal
Dari Kememlu, Arya Daru pergi menuju kosannya di Jalan Gondadia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat.
Tampak dari CCTV, Daru keluar kamar membawa plastik hitam sekitar pukul 23.24 WIB sampai 23.25 WIB.
Setelah itu, ia tak terlihat lagi keluar dari kamar 105 yang sudah dua tahun ditempati. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.