Berita Demak
Kisah Hafiz, Dokter Spesialis THT Tinggal di Kolong Jembatan Demak Setelah Ibu, Istri dan Anak Tewas
Kisah Hafiz, dokter spesialis THT yang kini pilih tinggal di kolong jembatan, Kabupaten Demak jadi sorotan.
Penulis: Raf | Editor: raka f pujangga
"Dokter?" tanya Mas Adi.
"Iya dokter. Saya di Singapura dulu," ujar Hafiz.
"Sampeyan dulu kuliah S1 di Singapura?" tanya Mas Adi.
"Enggak. Saya S1 di UI, di (kedokteran) umum. Kemudian saya kuliah lagi, saya nikah. Istri saya juga dokter orang Cianjur. Saya kuliah lagi ambil THT di Singapura," ungkap Hafiz.
Tak hanya ke Singapura, Hafiz mengaku juga sempat tinggal di Italia.
Setelahnya Hafiz pun kembali ke Jember lalu membuka apotek.
"Setelah itu saya bosan, saya ke Italia, enggak pulang-pulang saya di Italia, saya empat tahun di situ. Selama tiga tahun pulang, saya lepas kerjaan saya, saya nelatenin apotek di Jember," pungkas Hafiz.
Terkait perkuliahannya, Hafiz mengurai ingatannya.
Hafiz mengaku dulunya pernah berkuliah di Universitas Indonesia (UI) di tahun 1988.
Hafiz juga bercerita bahwa istrinya juga lulusan UI dan merupakan seorang dokter.
"Saya dulu itu boleh dikatakan paling cerdas, saya kuliah dulu S1 saya ambil 1 tahun tujuh bulan. Saya masuk UI tahun 88. Istri teman kuliah, satu angkatan," ujar Hafiz.
Pilih hidup di kolong jembatan, Hafiz mengungkap alasannya.
Bahwa Hafiz ingin hidupnya lebih tenang.
"Kenapa memilih hidup seperti ini?" tanya Mas Adi.
"Lebih tenang rasanya. Kalau mematikan hasrat (Hidup) sih enggak, saya masih butuh makan, masih butuh macam-macam. Manusia itu enggak bisa, cuma berusaha," imbuh Hafiz.
Kejari Demak Bantah Tuduhan Makelar Kasus Kematian Warga di Bonangrejo: Ada Pihak Coba Intervensi |
![]() |
---|
Oknum Kejaksaan Negeri Demak dan Kades Diduga Terlibat Markus Kematian Warga di Bonangrejo |
![]() |
---|
BNPB Gandeng BPD HIPKA Kota Semarang Gelar Bimtek Penguatan Resiliensi Ekonomi Pasca Banjir Demak |
![]() |
---|
Rumah Warga Demak Dilelang Sepihak Koperasi: Saya Minta Belas Kasihan |
![]() |
---|
Progres Pengecoran Jalan Perbatasan Semarang–Demak Capai 34,25 Persen, Hujan Pekerjaan Tetap Jalan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.