Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Demak

Pemkab Demak Buka Program Magang ke Jepang, 226 Calon Lolos Seleksi

Pemerintah Kabupaten Demak kembali membuka kesempatan bagi generasi muda untuk mengikuti program magang ke Jepang.

Penulis: faisal affan | Editor: muh radlis
IST
MAGANG JEPANG - Pemkab Demak membuka program magang ke Jepang dan sebanyak 226 calon lolos seleksi administrasi (dok. Kominfo Demak) 

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK – Pemerintah Kabupaten Demak kembali membuka kesempatan bagi generasi muda untuk mengikuti program magang ke Jepang.

Program ini merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Demak, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia.

Bupati Demak, Eisti’anah, mengatakan program magang ke Jepang menjadi langkah strategis pemerintah daerah dalam meningkatkan daya saing tenaga kerja sekaligus menekan angka pengangguran dan kemiskinan di wilayahnya.

“Alhamdulillah, kami melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Demak kembali melakukan seleksi magang ke Jepang.

Ini kesempatan bagi masyarakat Demak dan daerah sekitar seperti Pati untuk meningkatkan kompetensi serta menambah pengalaman selama tiga tahun di Jepang,” ujar Eisti’anah, Selasa (28/10/2025).

Ia menjelaskan, seluruh biaya program ditanggung pemerintah, mulai dari proses seleksi hingga pemberangkatan ke Jepang.

Peserta yang berprestasi juga berpeluang memperpanjang masa magang dari tiga tahun menjadi lima tahun.

“Kami berharap anak-anak muda yang berangkat nanti bisa menjaga kesehatan, disiplin, dan kejujuran.

Setelah kembali ke tanah air, mereka dapat menerapkan budaya kerja disiplin Jepang di Indonesia,” imbuhnya.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Dinnakerind) Kabupaten Demak, Agus Kriyanto, menuturkan proses seleksi dilaksanakan di Sport Center Demak.

Dari 264 pendaftar, sebanyak 226 peserta lolos seleksi administrasi, sementara 27 peserta tidak lolos dan 11 lainnya tidak hadir.

“Seleksi ini meliputi tes matematika dasar, kesamaptaan, ketahanan fisik, serta wawancara.

Setelah itu, peserta yang lolos akan menjalani tes lanjutan dari pihak IM dan Kementerian Ketenagakerjaan,” jelas Agus.

Agus menambahkan, program magang ke Jepang ini berbeda dari pemberangkatan pekerja migran lainnya.

Peserta tidak langsung bekerja, melainkan terlebih dahulu menjalani pendidikan dan pelatihan di Jepang sebelum terjun ke dunia kerja.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved