Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Peluk Erat Dilfa di Rumah Anak Surga Semarang, Tinggal Sejak 2 Hari Lahir, Ibu Tak Mampu Merawat

Rumah Anak Surga adalah tempat tinggal gratis bagi mereka anak yatim, piatu, dhuafa tidak memiliki atau kehilangan, bahkan ditinggal orangtua.

Penulis: Dse | Editor: deni setiawan
Tribun Jateng/FRANCISKUS ARIEL SETIAPUTRA
ANAK TERLANTAR - Suasana aktivitas balita bersama pengasuhnya di Rumah Anak Surga Semarang, Selasa (29/7/2025). Di panti tersebut, terdapat belasan balita terlantar yang sengaja dititipkan oleh orangtuanya dengan beragam faktor penyebabnya. 

Bahkan meminta untuk digendong dan tak ingin dilepas.

ANAK TERLANTAR - Suasana aktivitas balita bersama pengasuhnya di Rumah Anak Surga Semarang, Selasa (29/7/2025). Di panti tersebut, terdapat belasan balita terlantar yang sengaja dititipkan oleh orangtuanya dengan beragam faktor penyebabnya.
ANAK TERLANTAR - Suasana aktivitas balita bersama pengasuhnya di Rumah Anak Surga Semarang, Selasa (29/7/2025). Di panti tersebut, terdapat belasan balita terlantar yang sengaja dititipkan oleh orangtuanya dengan beragam faktor penyebabnya. (Tribun Jateng/FRANCISKUS ARIEL SETIAPUTRA)

Mungkin anak-anak ini merasa, siapapun yang datang adalah orangtuanya yang datang untuk menjenguk mereka.

Di dinding gedung tersebut terpampang nama, foto, serta ringkasan tulisan tentang latar belakang anak yang diasuh ini.

Bayi bernama Dilfa misalnya.

Dia dititipkan ibunya pada 27 November 2023, saat usianya baru 2 hari.

Dilfa terpaksa dititipkan karena keadaan ekonomi ibunya.

Sedangkan ayah Dilfa meninggalkannya saat masih dalam kandungan usia enam bulan karena selingkuh dengan wanita lain.

Bayi lain bernama Fairel.

Fairel merupakan bayi dari kategori kehamilan tidak diinginkan (KTD).

Kedua orangtuanya masih berstatus mahasiswa dan belum siap untuk merawat Fairel.

Ketua Rumah Anak Surga Semarang, Bambang Eko mengatakan, hadirnya RAnS menegaskan, semua anak yang tertampung sudah terdata baik terkait asal usulnya. 

"Ini tempat untuk anak-anak yang kurang beruntung."

"Anak-anak korban pemerkosaan, KDRT, hingga hamil di luar nikah."

"Itu semua ada perizinan lengkap, asal usul anaknya, lengkap semua," kata Bambang.

"Jadi bukan anak yang ditaruh cuma-cuma di sini."

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved