Berita Semarang
Potret Haru Belasan Balita Terlantar di Rumah Anak Surga Semarang: Peluk Erat Siapapun yang Datang
Di Rumah Anak Surga Semarang, banyak yang terlahir dari kondisi yang sulit, hubungan tanpa pernikahan, hingga kekerasan seksual.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Di balik tangis pertama seorang bayi, rupanya tersimpan cerita yang tak selalu bahagia.
Banyak anak terlahir dari kondisi yang sulit, kehamilan tak diinginkan, hubungan tanpa pernikahan, hingga kekerasan seksual.
Tak sedikit pula anak yang ditelantarkan karena beban ekonomi keluarga.
Baca juga: Potret Rojali dan Rohana di Mal Semarang
Baca juga: BREAKING NEWS, Inilah Jersey Home-Away PSIS Semarang, Simbolkan Semangat Baru Mahesa Jenar
Hal itu terungkap ketika Tribunjateng.com mengunjungi sebuah panti bernama Rumah Anak Surga (RAnS) di Jalan Gangin, Bangetayu Wetan, Kota Semarang, pada Selasa (29/7/2025).
Panti tersebut memang menjadi tempat untuk menampung anak-anak yang kurang beruntung sejak baru lahir.
Sekira 19 anak yang rata-rata berusia 2 tahun, serta satu bayi berusia 2 bulan dirawat di tempat tersebut.
Mereka dirawat secara profesional oleh 14 pengasuh yang berlatar belakang pendidikan keperawatan dan kebidanan.
Saat mengunjungi tempat tersebut, anak-anak tersebut langsung menyambut dengan pelukan erat.
Bahkan meminta untuk digendong dan tak ingin dilepas.
Mungkin anak-anak ini merasa, siapapun yang datang adalah orangtuanya yang datang untuk menjenguk mereka.
Di dinding gedung tersebut terpampang nama, foto, serta ringkasan tulisan tentang latar belakang anak yang diasuh ini.
Bayi bernama Dilfa misalnya.
Dia dititipkan ibunya pada 27 November 2023, saat usianya baru 2 hari.
Dilfa terpaksa dititipkan karena keadaan ekonomi ibunya.
Sedangkan ayah Dilfa meninggalkannya saat masih dalam kandungan usia enam bulan karena selingkuh dengan wanita lain.

Baca juga: Tambah Kekuatan di Lini Depan, PSIS Semarang Rekrut Camilo Sanchez
Bayi lain bernama Fairel.
Fairel merupakan bayi dari kategori kehamilan tidak diinginkan (KTD).
Kedua orangtuanya masih berstatus mahasiswa dan belum siap untuk merawat Fairel.
Ketua Rumah Anak Surga Semarang, Bambang Eko mengatakan, hadirnya RAnS menegaskan, semua anak yang tertampung sudah terdata baik terkait asal usulnya.
"Ini tempat untuk anak-anak yang kurang beruntung."
"Anak-anak korban pemerkosaan, KDRT, hingga hamil di luar nikah."
"Itu semua ada perizinan lengkap, asal usul anaknya, lengkap semua," kata Bambang.
"Jadi bukan anak yang ditaruh cuma-cuma di sini."
"Dalam artian, hanya ditinggal, tapi harus tahu latar belakangnya."
"Kami data semuanya," jelasnya.
Pihaknya berharap, kasus anak terlantar ke depan bisa lebih terminimalisir.
Dia menguraikan bahwa pihaknya tidak membuka donasi ke pihak luar untuk Rumah Anak Surga Semarang.
"Harapan kami bukan tambah besar, tapi makin sedikit yang tidak bertanggung jawab terhadap anak-anaknya."
"Kami hanya sedikit membantu program pemerintah yang membina anak-anak terlantar," terang dia.
Selain itu, dia juga menjelaskan bahwa anak-anak yang diasuh di Rumah Anak Surga tidak boleh diadopsi.
Baca juga: Putri Imelda Siswi SD di Semarang Terpaksa Susuri Sungai untuk ke Sekolah
Baca juga: PLN 123 Site Semarang Raih 4 Medali Emas Ajang Contact Center World
"Mereka tidak boleh diadopsi."
"Kami takut setelah diadopsi ternyata ada masalah di luar, kecuali orangtuanya sendiri yang datang, disaksikan pihak-pihak terkait," ungkapnya.
Sementara itu, perawat Rumah Anak Surga Semarang, Melissa mengatakan, anak-anak yang tertampung ini bukan hanya berasal dari Kota Semarang, tapi juga dari luar Jawa Tengah.
Menurut Melissa, ada anak yang memang sengaja dititipkan karena berbagai macam alasan.
Namun adapula yang diserahkan sepenuhnya oleh orangtua kepada pihak Rumah Anak Surga Semarang.
"Titipan selain Kota Semarang, banyak yang dari Jawa Barat."
"Mereka datang ke sini bersama keluarganya."
"Ada perjanjian kalau misalnya menitipkan, artinya kami diberi waktu maksimal hingga 5 tahun."
"Kalau menyerahkan berarti akan kami rawat terus," kata dia.
Di sisi lain, dalam kesempatan tersebut, berlangsung juga peresmian gedung baru untuk Rumah Anak Surga Semarang.
Kegiatan peresmian gedung baru ini dilakukan Dinsos Jateng dan didukung Kejati Jateng.
Asintel Kejati Jateng, Freddy D Simanjuntak menyampaikan apresiasi atas berdirinya Rumah Anak Surga Semarang untuk menampung anak-anak yang kurang beruntung tersebut. (*)
Baca juga: Hasil Operasi Patuh Candi di Banyumas: Angka Pelanggaran Naik 3 Kali Lipat Dibandingkan Tahun Lalu
Baca juga: Curhat Kuli Bangunan di Brebes Utang Majikan, 3 Paket Bahan Seragam Sekolah Bayarnya Rp1,2 Juta
Baca juga: Luna Maya dan Maxime Bouttier Gelar Resepsi Pernikahan Tahap 2 di Jakarta, Konsepnya Lebih Santai
Baca juga: Aipda Robig Zaenudin Bacakan Duplik di PN Semarang: Minta Hukuman Seadil-adilnya
Jual Beli Gadget Bekas Bisa Online dan COD di Gulabed Semarang, Begini Caranya |
![]() |
---|
Bukan Hanya Cinta! Ini 5 Hal yang Wajib Wanita Pertimbangkan Sebelum Menikah |
![]() |
---|
Dishub Kota Semarang Target Jalanan Bebas dari “Cumi-Cumi Darat”, Ini Upayanya |
![]() |
---|
Proyek Outer Ring Road Semarang Terkendala Anggaran, Masih Cari Skema Pembangunan |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Semarang Hari Ini Kamis 18 September 2025: Hujan Ringan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.