Berita Blora
Aksi Tragis di Malam Sunyi, Cucu Bunuh Nenek di Blora Gegara Tak Direstui Kuliah
Kasus cucu bunuh nenek di Blora gegerkan warga. IMH (19) nekat membunuh karena depresi usai permintaan kuliahnya ditolak sang ibu.
Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: Catur waskito Edy
Patmirah, yang selama ini tinggal bersamanya, ditemukan tak bernyawa dengan luka parah di bagian leher dan wajah.
Penemuan jenazah ini langsung membuat warga geger, karena tak menyangka pelakunya adalah cucu kandung korban.
Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto, mengonfirmasi bahwa IMH telah ditetapkan sebagai tersangka.
Saat ini, polisi tengah berkoordinasi dengan Rumah Sakit Jiwa Solo untuk pemeriksaan psikologis terhadap pelaku sebelum melakukan rilis resmi kasus.
“Sudah ditetapkan sebagai tersangka. Kita tunggu hasil pemeriksaan kejiwaannya untuk rilis selanjutnya,” ujar AKBP Wawan, Rabu (30/7/2025).
Fokus Pembuktian Tindak Pidana
Kasihumas Polres Blora, AKP Gembong Widodo, menegaskan bahwa polisi saat ini fokus pada proses pembuktian unsur pidana dalam kasus cucu bunuh nenek di Blora.
Meski pelaku menunjukkan tanda-tanda depresi, keputusan terkait kesehatan mental IMH nantinya akan ditentukan oleh tim medis dan diputuskan oleh hakim di pengadilan.
“Kami fokus pada pembuktian pidananya. Kalau memang ada gangguan jiwa, itu nanti yang menilai adalah pihak kesehatan dan hakim,” ujar AKP Gembong.
Realitas Sosial yang Menyayat Hati
Kisah tragis ini menyisakan luka mendalam. IMH, pemuda pekerja keras yang punya cita-cita melanjutkan pendidikan, berubah menjadi pelaku pembunuhan karena tekanan batin yang tidak tertangani.
Sosok yang selama ini dianggap bertanggung jawab justru terjerumus dalam tindakan kriminal karena kehilangan arah.
Kasus ini menjadi gambaran nyata betapa pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental, terutama bagi generasi muda yang mengalami tekanan ekonomi dan konflik keluarga.
Terlebih di lingkungan pedesaan, di mana akses terhadap layanan psikologis sangat terbatas.
Kasus cucu bunuh nenek di Blora bukan sekadar tindak kriminal, tetapi juga potret kelam dampak tekanan psikologis yang tidak tertangani.
IMH, yang awalnya berjuang demi masa depan, justru terjebak dalam keputusan fatal akibat depresi mendalam. Semoga kasus ini menjadi pelajaran penting akan pentingnya komunikasi keluarga dan perhatian terhadap kondisi mental remaja. (*)
Alhamdulillah! Ratusan Ruas Jalan Rusak di Blora Segera Diperbaiki, Anggaran Rp 430 Miliar |
![]() |
---|
Politisi PDIP Blora Pertanyakan TNI Cawe-cawe Urus MBG: Aku Dibenci Tentara Orak Apa-apa |
![]() |
---|
SPPG Minta Pelajar Keracunan MBG di Blora Harus Dirahasiakan, DPRD Murka |
![]() |
---|
DPRD Blora Pertanyakan Keterlibatan TNI dalam Program MBG: Aku Dibenci Ora Apa-apa |
![]() |
---|
Komisi D DPRD Blora Soroti Anggaran MBG Besar tapi Minim Pengawasan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.