Tribunjateng Hari ini
Ganjar Kenang Kwik Kian Gie sebagai Mentor yang Suka Berbagi
Mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengaku tidak akan pernah lupa pada sosok Kwik Kian Gie.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA – Mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri (Ekuin) era Gus Dur, Kwik Kian Gie, meninggal dunia, pada Senin (28/7) malam. Saat ini jenazahnya disemayamkan di RSPAD Gatot Soebroto.
Pantauan di lokasi, Selasa (29/7), suasana di rumah duka berlangsung khidmat. Sejumlah tokoh dan sahabat almarhum turut hadir untuk menyampaikan belasungkawa. Setelah disemayamkan, jenazah Kwik akan dikremasi, pada Kamis (31/7) besok.
Mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengaku tidak akan pernah lupa pada sosok Kwik Kian Gie. Menurut Ganjar, Kwiklah yang menggemblengnya sebagai seorang politikus.
Baca juga: Tak Banyak yang Tahu, Kwik Kian Gie Ternyata Mencintai Dunia Fotografi
Ganjar mengatakan, Kwik merupakan sosok yang ia idolakan, sejak berstatus mahasiswa lalu menjadi sahabat setelah keduanya sama-sama menjadi anggota Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket Bank Century di DPR.
"Beliau guru saya, yang saya idolakan sejak saya mahasiswa, dan kemudian menjadi sahabat saya. Dan saya tidak pernah lupa dengan beliau ketika saya ikut (Pansus) Century," ujar Ganjar seusai melayat Kwik Kian Gie di Rumah Duka RSPAD, Jakarta Pusat, Selasa.
"Saya di-coach betul-betul man to man gitu, dan saya diberi data. Beliau (Kwik Kian Gie—Red) orang yang suka berbagi," imbuh ketua DPP PDIP tersebut.
Ganjar mengaku sering berdiskusi dengan Kwik setiap ada isu-isu besar di tingkat nasional. Sebagai orang yang lebih muda, Ganjar merasa Kwik Kian Gie adalah senior yang memberi arahan baik. Dia mengaku kerap diajari cara menganalisis, mengkritisi, sampai mencarikan solusi.
"Dan Pak Kwik itu jagonya," ucap Ganjar.
Ganjar pun menuturkan, bahwa Kwik mulai jarang hadir dalam acara PDIP ketika sudah sakit-sakitan. Namun, komunikasi antara Kwik Kian Gie dan Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri, terus terjaga.
"Karena beliau tokoh lama ya, tokoh lama di PDIP yang sangat mewarnai. Kita merasa kehilangan secara pribadi, maupun dari keluarga besar PDIP," imbuhnya.
Kwik lahir pada 11 Januari 1935 di Juwana, Kabupaten Pati. Setelah menamatkan pendidikan SMA, ia melanjutkan studinya di Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Indonesia selama setahun untuk tingkat persiapan. Kemudian, pada tahun 1956, dia melanjutkan studi ke Nederlandsche Economische Hogeschool Rotterdam yang kini bernama Erasmus Universiteit Rotterdam, dan menyelesaikan studinya pada tahun 1963.
Pada tahun 1987, Kwik bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) dan mewakili PDI sebagai anggota Badan Pekerja MPR. Ketika Megawati Soekarnoputri menjadi ketua umum PDI, yang berubah nama menjadi PDI Perjuangan, Kwik Kian Gie menduduki jabatan ketua DPP merangkap ketua Badan Penelitian dan Pengembangan. Baca
Sebagai kader PDIP, Kwik Kian Gie pernah menjadi Wakil Ketua MPR RI. Lalu di era pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Kwik Kian Gie pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri (Ekuin) periode 1999-2000. Kemudian pada tahun 2001-2004, Kwik Kian Gie dipercayakan Megawati Soekarnoputri untuk mengemban jabatan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kepala Bappenas. Kwik Kian Gie pun diganjar Bintang Mahaputra Adipradana pada tahun 2005.
Ekonom berintegritas
Kwik Kian Gie meninggal dunia, pada Senin malam. Kabar duka atas wafatnya Kwik Kian Gie disampaikan politikus senior PDIP, Andreas Hugo Pareira.
Dishub Targetkan Hapus 'Cumi-cumi Darat' dari Jalanan Kota Semarang |
![]() |
---|
Suami Sangat Khawatir karena Tahu Tecky Dekat Lokasi Kerusuhan Nepal |
![]() |
---|
Pendemo Bakar Bangunan Dekat Hotel Tempat Tecky Afifah Menginap di Nepal |
![]() |
---|
Martono Bangga Alumnus Unnes Jadi Wakil Menteri Koperasi |
![]() |
---|
Putri Sulung Farida sedang Ikuti Kelas Online saat Rumahnya Ambruk |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.