Berita Kudus
Ernawati Dedikasikan Usia Senja Jadi Pejuang Sehat dari Pintu ke Pintu, Wilayahnya 7 Desa di Kudus
Pagi harinya, Ernawati menjalankan misi kemanusiaan sebagai kader yang mengingatkan masyarakat agar tetap terlindungi kesehatannya
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: muslimah
Bagi dia, biaya pendidikan jika hanya mengandalkan pesangon pensiun tidak akan cukup jika tidak diimbangi dengan pendapatan tambahan.
Semuanya diniatkan agar anak-anaknya bisa mengenyam pendidikan setinggi mungkin demi masa depan yang lebih cerah.
"Alhamdulillah pendidikan anak sekarang sudah selesai semua. Sekarang fokus ibadah, kerja juga diniatkan ibadah. Soal penghasilan, enggak terlalu dikejar, biar ngalir saja," ujarnya.
Tujuh Desa Cakupan

Pada awal menjadi kder JKN, cakupan wilayah juang Ernawati berada di lima desa. Yaitu Desa Bae, Gondangmanis, Pedawang, Karangbener, dan Ngembalrejo di Kecamatan Bae.
Seiring bertambahnya usia, wilayah kerjanya justru semakin luas dengan bertambahnya Desa Margorejo dan Cendono Kecamatan Dawe. Artinya, jarak tempuh sasaran lapangan semakin lebar, dari sebelumnya 5 kilometer menjadi lebih dari 10 kilometer dari rumah.
Di usia yang sudah memasuki 62 tahun, Ernawati justru semakin semangat mendedikasikan sisa usianya untuk hal-hal yang baik.
Dia biasanya memulai aktivitas rutin sebagai kader JKN dengan salat Duha. Dengan mengendarai sepeda motor satu-satunya yang dimiliki, Ernawati memulai kegiatan sebagai pejuang sehat sejal pagi.
Dari pintu ke pintu dia datangi seorang diri untuk mengingatkan. Terutama pada kebiasaan orang yang hanya ingat JKN ketika sakit saja.
Banyak lansia yang kadang lupa dengan menunggak lebih dari 13 bulan, menjadi tugas kader yang melakukan pendekatan.
Meski datang sebagai kader pengingat, tak jarang Ernawati mendapatkan pelakuan kasar dari mitra binaan. Mulai dari cacian, makian, ancaman hingga diperlakukan sebagai pengganggu dengan usiran paksa.
Semua itu menjadi tantangan bagi Ernawati untuk tetap memberikan senyum dan melatih kesabaran.
Terkadang, dia justru mendapatkan perlakuan yang ramah dari mitra binaan yang menganggap layaknya orang tua yang harus dikasihi. Bertindak sebagai pendengar baik untuk berbagai cerita masyarakat.
"Karakter masyarakat berbeda-beda, ada orang tidak simpatik, ada yang terimakasih. Ada juga yang ngeyel merasa tak mau diingatkan soal tagihan JKN yang belum dibayarkan,".
"Usia saya sudah tidak muda lagi, yang bisa saya lakukan adalah memaksimalkan sisa usia untuk hal yang positif," tuturnya.
Biasanya, Ernawati selesai menjalankan misinya maksimal pukul 17.00 WIB sebelum petang. Dia juga tidak pernah meninggalkan kewajibannya dalam salat fardu selama bekerja.
Pengajuan WBTB Tradisi Guyang Cekatak Kudus Masih Berproses |
![]() |
---|
Peserta BPJS Ketenagakerjaan yang Sering Cek Saldo JHT di Aplikasi JMO Bakal Dapat Hadiah Menarik |
![]() |
---|
Bupati Kudus Upayakan Guru MA Tetap Dapat Tunjangan |
![]() |
---|
Rekam Jejak Pelarian Pelaku Penikaman Kakak Beradik di Kudus Hingga Tewas: Kehabisan Bekal di NTB |
![]() |
---|
Sinergi Pemkab Kudus-Kanwil Kemenkumham: Lahirkan Program Pos Bantuan Hukum di Setiap Desa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.