Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Ernawati Dedikasikan Usia Senja Jadi Pejuang Sehat dari Pintu ke Pintu, Wilayahnya 7 Desa di Kudus

Pagi harinya, Ernawati menjalankan misi kemanusiaan sebagai kader yang mengingatkan masyarakat agar tetap terlindungi kesehatannya

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: muslimah
Tribun Jateng/Saiful Ma'sum
KADER JKN - Ernawati (62), warga Perumahan Gerbang Harapan Jalan Madukoro II RT IV RW VI, Desa Gondangmanis, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus sedang memakai sepatu sebelum menyambangi mitra binaan kader JKN, Kamis (31/7/2025). Kesibukannya saat ini diniatkan sebagai ibadah menjadi mitra pejuang sehat.  

Bagi dia, biaya pendidikan jika hanya mengandalkan pesangon pensiun tidak akan cukup jika tidak diimbangi dengan pendapatan tambahan.

Semuanya diniatkan agar anak-anaknya bisa mengenyam pendidikan setinggi mungkin demi masa depan yang lebih cerah.

"Alhamdulillah pendidikan anak sekarang sudah selesai semua. Sekarang fokus ibadah, kerja juga diniatkan ibadah. Soal penghasilan, enggak terlalu dikejar, biar ngalir saja," ujarnya.

Tujuh Desa Cakupan

KADER JKN - Ernawati (62), warga Perumahan Gerbang Harapan Jalan Madukoro II RT IV RW VI, Desa Gondangmanis, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus sedang menyiapkan berkas sebelum menyambangi mitra binaan kader JKN, Kamis (31/7/2025). Kesibukannya saat ini diniatkan sebagai ibadah menjadi mitra pejuang sehat.
KADER JKN - Ernawati (62), warga Perumahan Gerbang Harapan Jalan Madukoro II RT IV RW VI, Desa Gondangmanis, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus sedang menyiapkan berkas sebelum menyambangi mitra binaan kader JKN, Kamis (31/7/2025). Kesibukannya saat ini diniatkan sebagai ibadah menjadi mitra pejuang sehat. (Tribun Jateng/Saiful Ma'sum)

Pada awal menjadi kder JKN, cakupan wilayah juang Ernawati berada di lima desa. Yaitu Desa Bae, Gondangmanis, Pedawang, Karangbener, dan Ngembalrejo di Kecamatan Bae.

Seiring bertambahnya usia, wilayah kerjanya justru semakin luas dengan bertambahnya Desa Margorejo dan Cendono Kecamatan Dawe. Artinya, jarak tempuh sasaran lapangan semakin lebar, dari sebelumnya 5 kilometer menjadi lebih dari 10 kilometer dari rumah.

Di usia yang sudah memasuki 62 tahun, Ernawati justru semakin semangat mendedikasikan sisa usianya untuk hal-hal yang baik.

Dia biasanya memulai aktivitas rutin sebagai kader JKN dengan salat Duha. Dengan mengendarai sepeda motor satu-satunya yang dimiliki, Ernawati memulai kegiatan sebagai pejuang sehat sejal pagi.

Dari pintu ke pintu dia datangi seorang diri untuk mengingatkan. Terutama pada kebiasaan orang yang hanya ingat JKN ketika sakit saja.

Banyak lansia yang kadang lupa dengan menunggak lebih dari 13 bulan, menjadi tugas kader yang melakukan pendekatan.

Meski datang sebagai kader pengingat, tak jarang Ernawati mendapatkan pelakuan kasar dari mitra binaan. Mulai dari cacian, makian, ancaman hingga diperlakukan sebagai pengganggu dengan usiran paksa.

Semua itu menjadi tantangan bagi Ernawati untuk tetap memberikan senyum dan melatih kesabaran.

Terkadang, dia justru mendapatkan perlakuan yang ramah dari mitra binaan yang menganggap layaknya orang tua yang harus dikasihi. Bertindak sebagai pendengar baik untuk berbagai cerita masyarakat.

"Karakter masyarakat berbeda-beda, ada orang tidak simpatik, ada yang terimakasih. Ada juga yang ngeyel merasa tak mau diingatkan soal tagihan JKN yang belum dibayarkan,".

"Usia saya sudah tidak muda lagi, yang bisa saya lakukan adalah memaksimalkan sisa usia untuk hal yang positif," tuturnya.

Biasanya, Ernawati selesai menjalankan misinya maksimal pukul 17.00 WIB sebelum petang. Dia juga tidak pernah meninggalkan kewajibannya dalam salat fardu selama bekerja.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved