Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Polisi Ungkap Motif Sebenarnya Syahrama Bunuh Sevi Ojol Perempuan, Ternyata Bukan karena Janji PNS

Fakta baru pembunugan driver ojol perempuan Sevi Ayu Claudia (30) diungkap Satreskrim Polres Gresik

Editor: muslimah
kolase surya/willy abraham/istimewa
TAMPANG PEMBUNUH - Syahrama, tersangka pembunuh driver ojol Sevi Ayu saat ditangkap Satreskrim Polres Gresik. Terungkap siasat liciknya.  

TRIBUNJATENG.COM - Fakta baru pembunugan driver ojol perempuan Sevi Ayu Claudia (30) diungkap Satreskrim Polres Gresik.

Termasuk soal motif pembunuhan dimana awalnya pelaku Syahrama bilang karena sakit hati.

Dimana Syahrama sudah kasih uang Rp 5 juta ke korban, namun janji Sevi soal jadi PNS tak kunjung ada kejelasan.

Motif utamanya ternyata bukan soal itu.

Polisi juga merilis hasil terbaru dari pemeriksaan laboratorium forensik Polda Jatim terkait cairan putih yang ditemukan pada tubuh Sevi Ayu.

Baca juga: Brutalnya Syahrama Habisi Sevi Ojol Perempuan, Sakit Hati Dijanjikan Jadi PNS Modal Rp 5 Juta

Jasad Sevi, driver ojek online asal Sekardangan, Sidoarjo, ditemukan terbungkus plastik dan kardus, dibuang di pinggir Jalan Raya Kedamean, Kecamatan Kedamean, Gresik, pada Minggu pagi (27/7/2025).

Kondisinya mengenaskan: hanya mengenakan legging abu-abu, kaos hitam, dan jaket levis — tanpa pakaian dalam.

Hasil Labfor: Cairan Putih Bukan Sperma Pelaku

Teka-teki mengenai kemungkinan kekerasan seksual sempat menjadi perhatian penyidik karena adanya cairan putih di alat vital korban.

Namun setelah dua kali uji laboratorium, hasil swab vagina menunjukkan bahwa cairan tersebut adalah cairan organik milik korban sendiri, bukan sperma pelaku.

“Cairan yang diuji positif semacam sperma. Namun setelah pengujian lanjutan, DNA-nya identik dengan milik korban."

"Kami sampaikan bahwa tidak ada sperma pelaku di alat vital korban,” ungkap Kasatreskrim Polres Gresik AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz, Rabu (30/7/2025) kepada SURYA.co.id

Dengan hasil ini, penyidik menepis dugaan terjadinya kekerasan seksual dalam kasus ini.

Meski korban ditemukan tanpa pakaian dalam, tidak ditemukan unsur pemaksaan seksual berdasarkan hasil forensik.

“Sejauh ini dari pemeriksaan laboratorium, tidak ditemukan adanya tindak kekerasan seksual,” tambah Abid.

Namun demikian, pemeriksaan toksikologi terhadap tubuh korban masih berlangsung.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved