Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Kisah Sosok Setyo Hadi Pemilah Sampah Berangkat Umrah, Berkah Perluasan TPA Blondo Semarang

Suliyah bisa memberangkatkan suami ke Tanah Suci dan membiayai kebutuhan hidup lainnya dari hasil uang pengganti perluasan TPA Blondo Semarang.

Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/REZA GUSTAV PRADANA
PILAH SAMPAH - Suasana di area sekitar TPA Blondo, Bawen, Kabupaten Semarang, Senin (4/8/2025). Seorang warga memilah barang-barang di tengah tumpukan sampah. 

Meskipun tak tahu pasti berapa jumlah uang yang diterima, Suliyah menyebut cukup untuk memberangkatkan suaminya ke Tanah Suci dan membiayai kebutuhan hidup lainnya.

“Saya senang dan bersyukur, ternyata bisa jadi jalan menuju Makkah."

"Harapannya, suatu saat saya juga bisa ikut umrah,” imbuh dia sembari menggendong anaknya yang masih balita.

Beberapa warga lain di Dusun Deres juga mendapat rezeki serupa berkat tanah mereka yang dibeli untuk kepentingan publik.

Baca juga: Sekolah Rakyat Kota Semarang Diusulkan Dibangun di Rowosari Tembalang

Baca juga: Bukan Warga Semarang yang Membakar: Asap Pembakaran Sampah di Brown Canyon Berasal dari Luar Kota

Upaya Perluasan TPA Blondo

Sementara itu, Bupati Semarang, Ngesti Nugraha sebelumnya membenarkan bahwa dana perluasan TPA Blondo bersumber dari uang ganti kerugian (UGK) atas aset Pemkab Semarang yang terdampak proyek Tol Jogja-Bawen.

“Sebagian dana dari hasil penjualan tanah yang terkena tol, sekira Rp20 miliar, kami sisihkan untuk perluasan TPA Blondo."

"Sisanya kami gunakan untuk pengembangan Kabupaten Semarang,” kata Ngesti.

Sementara itu, Kabag Tata Pemerintahan Setda Kabupaten Semarang, Zaenal Arifin menyebut, telah dilakukan pembelian lahan seluas 4,6 hektare dari total target 4,8 hektare.

Saat ini, sudah terdapat 31 bidang tanah yang dibeli dengan dana Rp18,5 miliar.

Sedangkan sisanya, tiga bidang seluas sekira 2.000 meter persegi masih dalam proses pembelian.

“Tanah yang dibeli seluruhnya kebun, tersebar di Dusun Deres dan Kelurahan Bawen." 

"Terdapat tiga bidang lagi yang belum terbebaskan karena proses pencarian ahli warisnya masih berlangsung."

"Pelan-pelan kami laksanakan."

"Setelah itu kami lakukan perluasan,” pungkas Zaenal. (*)

Baca juga: Makin Runyam, Warga Kompak Pasang Spanduk Usir Ayah Bocah SD Semarang yang Susuri Sungai ke Sekolah

Baca juga: Inilah sosok Yuliana Tasno Direktur Utama PSIM Yogyakarta, Wakil Indonesia di espnW GSMP

Baca juga: Hasil Tinjau Cek Kesehatan Gratis di SMPN 4 Surakarta, Respati Ardi: Banyak Siswa Alami Hipertensin

Baca juga: Kades Wonoagung Demak Kepergok Selingkuh di Kamar Indekos Terancam Hukuman 6 Tahun Penjara

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved