Berita Jateng
Berkat Kerja-Kerja Kolaboratif, Ekonomi Jawa Tengah Tumbuh 5,28 Persen
Ekonomi Jawa Tengah pada triwulan II-2025 secara year on year mengalami pertumbuhan sebesar 5,28 persen.
Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
Di antaranya sektor Informasi dan Komunikasi sebesar 9,97 persen; Jasa lainnya sebesar 9,86 persen, dan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 9,42 persen.
Lapangan usaha yang memiliki peran dominan dan mencatatkan pertumbuhan positif di antaranya Industri Pengolahan tumbuh sebesar 4,47 persen; Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil & Sepeda Motor tumbuh sebesar 4,56 persen; Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 1,14 persen; dan Konstruksi tumbuh sebesar 8,90 persen.
Baca juga: Gubernur Luthfi Tegaskan Jawa Tengah Siap Jadi Magnet Investasi dan Role Model Ekonomi Kolaboratif
Lapangan usaha lainnya yang tumbuh positif di antaranya Jasa Perusahaan sebesar 7,95 persen; Jasa Pendidikan sebesar 7,33 persen; dan Transportasi dan Pergudangan sebesar 7,29 persen.
"Banyak (sektor yang perlu ditingkatkan). Di Jawa Tengah ini sektor industrinya paling banyak padat karya karena tenaga kerja kita kompetitif, lahan besar, dan aman."
"Para investor lebih banyak tertarik Jawa Tengah karena sangat kondusif sekali."
"Tentu masih banyak yang perlu dieksplorasi lagi di wilayah kita," jelasnya.
Dalam beberapa kesempatan, Ahmad Luthfi juga mengatakan bahwa sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) juga menjadi salah satu tumpuan ekonomi Jawa Tengah.
Tercatat ada sekitar 4,2 juta UMKM di Jawa Tengah.
Oleh karena itu, ia juga mendorong seluruh stakeholder terkait termasuk pemerintah kabupaten/kota untuk menaruh perhatian lebih pada sektor UMKM agar dapat baik kelas. (Laili S/***)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.