Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Bayi Dibuang

Nasib Bayi Dibuang di Pekalongan, Akan Dirawat di Salatiga

Bayi yang ditemukan dalam kondisi terlantar di Desa Sijeruk, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan akan segera dirawat.

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: rival al manaf
Tribun Jateng/ Indra Dwi Purnomo
PENEMUAN BAYI - Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Kabupaten Pekalongan, Moureta V. Loreent saat menjelaskan terkait penanganan bayi yang ada di Desa Sijeruk, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan. Direncanakan bayi perempuan tersebut akan dibawa ke panti sosial anak dan balita milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang ada di Salatiga. 

TRIBUNJATENG.COM, KAJEN -  Bayi yang ditemukan dalam kondisi terlantar di Desa Sijeruk, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan akan segera dirawat di panti sosial anak dan balita milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang ada di Salatiga.

Namun, untuk proses adopsi bayi tersebut belum dapat dilakukan karena masih menunggu hasil penyidikan aparat kepolisian.

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Kabupaten Pekalongan, Moureta V. Loreent, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan berbagai instansi untuk memastikan langkah penanganan berjalan sesuai prosedur.

Baca juga: Alasan Sejumlah RT Menolak Dana Operasional, Wali Kota Semarang: "Mungkin Mereka Punya Kas Banyak"

Baca juga: Bayi Perempuan Ditemukan di Warung Pekalongan, Dibungkus Jaket dan Masih Bertali Pusar

CEK BAYI yang DIBUANG - Kapolres Pekalongan AKBP Rachmad C Yusuf saat mengecek kondisi bayi perempuan yang ditemukan di sebuah warung dalam keadaan terlantar di Desa Sijeruk Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan. Bayi perempuan tersebut memiliki berat 3 kilogram dan panjang 47 sentimeter, dan saat ini dirawat di Puskesmas Sragi 1.
CEK BAYI yang DIBUANG - Kapolres Pekalongan AKBP Rachmad C Yusuf saat mengecek kondisi bayi perempuan yang ditemukan di sebuah warung dalam keadaan terlantar di Desa Sijeruk Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan. Bayi perempuan tersebut memiliki berat 3 kilogram dan panjang 47 sentimeter, dan saat ini dirawat di Puskesmas Sragi 1. (indra dwi purnomo)

"Kalau ada bayi yang ditemukan atau dibuang, kami wajib berkoordinasi terlebih dahulu dengan Dinsos Provinsi. Hal ini karena tempat penitipan atau panti untuk bayi balita ada di Salatiga, dan itu milik provinsi," ujar Moureta saat ditemui Tribunjateng.com, Rabu (6/8/2025).

Menurutnya, sebelum bayi dipindahkan, pihak Dinsos terlebih dahulu akan berkoordinasi dengan Polsek, kecamatan, dan puskesmas untuk memastikan kondisi kesehatan bayi.

Jika dinyatakan sehat, maka bayi bisa segera dikirim ke panti untuk mendapatkan pengasuhan sementara.

"Kalau hari ini sehat dan sudah diperbolehkan keluar dari fasilitas medis, maka besok kemungkinan besar akan kami antar ke Salatiga," ujarnya.

Terkait adanya warga yang berniat mengadopsi, Moureta menjelaskan bahwa hal tersebut belum bisa diproses karena bayi masih berstatus dalam penanganan hukum.

Dinsos akan menunggu, hingga proses penyidikan oleh kepolisian resmi dihentikan.

"Nanti setelah ada surat atau berita acara penghentian penyidikan, dokumen itu akan kami lampirkan ke Dinsos Provinsi melalui panti Salatiga. Karena untuk adopsi dan pengurusan administrasi kependudukan, itu kewenangan provinsi," terangnya.

Saat ini, sudah ada lebih dari 10 warga yang menyampaikan minat untuk mengadopsi bayi tersebut ke Dinsos Kabupaten Pekalongan. Namun, semua proses akan tetap mengikuti aturan yang berlaku.

"Kami hormati dulu proses hukumnya. Setelah selesai, baru proses adopsi bisa berjalan sesuai mekanisme," tegasnya. (Dro)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved