Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tribunjateng Hari ini

Uang Palsu Buatan Mbah Noto Cs Lolos Alat Pendeteksi Ultraviolet

Uang palsu itu bahkan bisa lolos dari mesin pendeteksi uang palsu atau money detector jenis ultraviolet (UV).

Penulis: iwan Arifianto | Editor: M Syofri Kurniawan
TribunJateng.com/Iwan Arifianto
UJI UANG - Dirreskrimum Polda Jateng, Kombes Pol Dwi Subagio (kiri pertama) bersama Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra (baju putih kacamata) melakukan pengujian uang palsu dengan alat money detector jenis UV saat konferensi pers di Mapolda Jateng, Kota Semarang, Selasa (5/8/2025). Hasil uji itu, uang palsu itu lolos dari alat tersebut. (TribunJateng.com/Iwan Arifianto) 

Hasil penangkapan dikembangkan hingga menangkap tersangka BES dan HM di Sleman, Yogyakarta.

Dari keterangan dua tersangka terakhir, polisi menggrebek sebuah rumah di Depok, Sleman Yogyakarta, yang menjadi tempat produksi uang palsu.

Di tempat itu, polisi meringkus pula JI dan DMR.

Di tempat itu, pihaknya menemukan peralatan pembuatan seperti printer dan kertas.

Selain itu polisi juga mendapati 500 lembar uang palsu pecahan Rp 100 ribu, 1.800 lembar uang palsu setengah jadi, dan 480 lembar uang palsu yang belum dipotong.

Selepas penyelidikan terungkap, komplotan ini sudah memproduksi 4 ribu lembar uang palsu pecahan Rp 100 ribu (Rp 400 juta) yang dilakukan selama lima kali produksi selama kurun waktu Juni 2025.

"Setiap Rp 100 juta dijual sebesar Rp 30 juta," tutur Dwi.

Kepada polisi, komplotan ini mengaku baru beroperasi, sejak Juni atau dua bulan lalu.

Mereka hanya memproduksi uang palsu dengan jumlah tersebut untuk memenuhi pemesan dari Jawa Tengah dan Jawa Timur.

"Jadi komplotan ini dipesan oleh pengedar uang palsu yang rencananya hendak disebar dengan membeli di rumah makan, toko kelontong, pasar tradisional," imbuh Dwi.

Meskipun sudah mencetak ribuan uang palsu, Dwi mengklaim, uang hasil cetakan kelompok ini hanya beredar sebanyak 150 lembar atau sebesar Rp 15 juta.

"Ya yang telah kesebar segitu. Itu pun di luar Jawa Tengah," klaimnya.

Belajar dari Youtube

Polisi mengaku belum sepenuhnya menyakini keterangan dari para tersangka.

Mereka masih melakukan penyelidikan untuk mengembangkan kasus ini.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved