Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kajen

Pemkab Pekalongan Prioritaskan Pendidikan Bahagia dan Sekolah Layak

Pemerintah Kabupaten Pekalongan terus berkomitmen menghadirkan sistem pendidikan yang ramah anak.

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: raka f pujangga
Dok Prokompim Kabupaten Pekalongan
CEK SEKOLAH - Bupati Pekalongan Fadia Arafiq saat meninjau SDN 02 Sengare, Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan. Bupati Pekalongan Fadia mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Pekalongan berkomitmen menghadirkan sistem pendidikan yang ramah anak, menyenangkan, dan layak secara fisik, seperti penerapan lima hari sekolah bagi seluruh sekolah negeri, sekaligus percepatan perbaikan fasilitas belajar-mengajar. 

"Saya minta warga jangan ragu melapor. Kirim saja foto dan keterangannya, nanti kami tindak lanjuti cepat. Karena saya ingin, semua anak belajar di tempat yang layak," ucapnya.

Bupati Fadia menegaskan, bahwa perbaikan fasilitas sekolah negeri akan terus menjadi prioritas, mengingat sekolah negeri merupakan aset pemerintah yang menampung mayoritas siswa dari keluarga kurang mampu.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pekalongan, M Yulian Akbar menyampaikan, bahwa pelaksanaan uji coba tersebut merupakan tindak lanjut dari arahan Bupati Pekalongan.

Dalam implementasinya, uji coba akan dilakukan secara bertahap dan berlangsung selama enam bulan, dengan evaluasi rutin setiap tiga bulan untuk memastikan efektivitas dan dampaknya.

"Pemkab Pekalongan bersama Dinas Pendidikan akan menyiapkan seluruh aspek teknis dan non-teknis dari uji coba ini."

"Evaluasi dilakukan secara menyeluruh, dengan melibatkan pihak sekolah, siswa, orang tua, dan juga masyarakat sekitar," ujar Sekda Akbar.

Menurutnya, pemilihan sekolah yang akan dijadikan lokasi uji coba, baik di jenjang SD maupun SMP, akan menjadi tanggung jawab Dinas Pendidikan.

Pemkab Pekalongan memastikan, bahwa sekolah yang dipilih akan mewakili berbagai kondisi sosial ekonomi sehingga hasil evaluasi bisa lebih representatif.

"Kami juga berencana menggandeng pihak akademisi dari perguruan tinggi guna memberikan kajian ilmiah terhadap proses dan hasil uji coba. Hal ini diharapkan akan memperkuat dasar kebijakan yang diambil ke depannya."

"Kami ingin memastikan, bahwa perubahan ini tidak hanya berdampak positif terhadap dunia pendidikan, tapi juga tetap mempertimbangkan sisi sosial dan ekonomi, termasuk nasib para pedagang kecil di lingkungan sekolah," tambah Sekda.

Dengan pendekatan yang matang dan kolaboratif, Pemkab Pekalongan optimis bahwa uji coba lima hari sekolah ini dapat menghasilkan rekomendasi kebijakan yang berimbang antara peningkatan mutu pendidikan dan kesejahteraan masyarakat.

Baca juga: Pekalongan Uji Coba Sekolah 5 Hari: Bupati Fadia Harap Siswa Tak Stres, Guru Lebih "Enjoy"

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan, Kholid, menyebut bahwa pada tahun sebelumnya telah dialokasikan anggaran Rp 25 miliar untuk pengadaan perabot sekolah. 

Namun untuk tahun 2025, sebagian anggaran dialihkan ke sektor infrastruktur jalan, sehingga pengadaan perabot dilakukan melalui skema kredit.

"Secara umum peralatan belajar sudah cukup, hanya tinggal pemeliharaan. Untuk kasus seperti di Desa Sengare, kini sudah tertangani," ungkapnya. (Dro)

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved