Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kajen

Pekalongan Uji Coba Sekolah 5 Hari: Bupati Fadia Harap Siswa Tak Stres, Guru Lebih "Enjoy"

Pemerintah Kabupaten Pekalongan tengah, melakukan uji coba penerapan sistem sekolah lima hari di seluruh sekolah negeri.

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG/Indra Dwi Purnomo
LIMA HARI SEKOLAH - Bupati Pekalongan Fadia Arafiq menyampaikan bahwa kebijakan lima hari sekolah ini bertujuan, untuk menciptakan keseimbangan antara waktu belajar dan waktu anak-anak untuk beristirahat, serta berkumpul bersama keluarga. Progam ini, direncanakan akan diterapkan pada bulan Agustus 2025. 

TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Pemerintah Kabupaten Pekalongan tengah, melakukan uji coba penerapan sistem sekolah lima hari di seluruh sekolah negeri.

Kebijakan ini bertujuan, untuk menciptakan keseimbangan antara waktu belajar dan waktu anak-anak untuk beristirahat, serta berkumpul bersama keluarga.

Baca juga: Dinas Pendidikan Kabupaten Pekalongan Akan Terapkan 5 Hari Sekolah

Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, menyampaikan bahwa anak-anak tidak boleh terus-menerus dipenuhi aktivitas belajar, hingga kehilangan masa bermain mereka.

"Menurut saya, anak-anak ini juga harus punya waktu bersama keluarga. Harus ada waktu untuk menjadi anak-anak kecil, bermain dengan teman-temannya."

"Kalau setiap hari dipaksa sekolah sampai sore, lalu Sabtu masih sekolah lagi, dan Minggu ada kegiatan lain, kapan mereka punya waktu sebagai anak-anak?," ungkap Fadia kepada Tribunjateng.com, Selasa (22/7/2025).

Ia berharap, dengan penerapan lima hari sekolah, siswa bisa lebih bahagia dan tidak merasa stres.

Selain itu, para guru pun memiliki waktu luang untuk beristirahat, sehingga proses belajar mengajar bisa berjalan dengan lebih menyenangkan.

"Kita ingin guru juga enjoy. Jangan sampai mengajar terasa seperti kewajiban yang berat, tapi bisa dijalani dengan semangat dan rasa senang," lanjutnya.

Fadia menegaskan bahwa kebijakan ini tetap mengikuti aturan pemerintah pusat, yakni 40 jam belajar per minggu.

Dengan pengaturan waktu yang tepat, anak-anak bisa mendapatkan pendidikan yang optimal tanpa harus merasa terbebani.

"Kita ingin, anak-anak di Kabupaten Pekalongan ini sekolah, tapi juga tidak stres," katanya.

Uji coba ini hanya berlaku di sekolah negeri, karena menurut Fadia, banyak sekolah swasta di Kabupaten Pekalongan yang justru sudah lebih dulu menerapkan sistem lima hari sekolah.

"Saya pikir kita yang justru ketinggalan. Sekolah swasta sudah banyak yang lima hari, kita baru mencoba sekarang," pungkasnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Pekalongan, Kholid, menjelaskan, rencana pemberlakuan lima hari sekolah hanya akan diterapkan untuk jenjang SD dan SMP negeri yang berada di bawah kewenangan langsung Dinas Pendidikan.

"Penerapan sistem lima hari sekolah bagi satuan pendidikan di bawah kewenangannya," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Pekalongan, Kholid.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved