Siswa Baru SMA di Purwokerto Tunjukkan Tanda Kecamasan, Diduga Alami Perundungan saat MPLS

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Perubahan sikap tiba-tiba dialami seorang siswa baru di salah satu SMA Negeri di Purwokerto.

Hal itu membuat orang tuanya cemas.

DPN (16), yang sebelumnya terlihat sehat dan ceria, mendadak enggan masuk sekolah hingga menunjukkan tanda-tanda kecemasan. 

Baca juga: Siswa SMA Negeri di Purwokerto Diduga Alami Perundungan, Trauma Dirawat Hingga 16 Hari di RS

Kasus ini terungkap setelah ibunya, AH (48), menceritakan awal mula perubahan perilaku anaknya. 

MPLS di sekolah negeri tersebut dimulai pada Senin (14/7/2025). 

Hari pertama berjalan seperti biasa. 

Namun, pada hari kedua, Selasa (15/7/2025), DPN tampak tidak bersemangat berangkat ke sekolah.

Pagi itu, DPN diantar oleh saudaranya hingga depan sekolah. 

Namun, bukannya masuk ke gerbang, ia justru berdiri terpaku di depan pos keamanan.

"Security sampai tanya, 'Kamu anak kelas berapa?’ Lalu dijawab oleh si anak 'Saya sedang MPLS.'

Setelah itu baru diantar sama security masuk ke dalam," ujar AH kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (8/8/2025).

Sepulang sekolah di hari kedua MPLS, gelagat berbeda mulai terlihat. 

DPN tampak cemas dan tidak seperti biasanya. 

Malam harinya, kondisinya makin mengkhawatirkan.

"Saya tanya, 'Kamu kenapa, Nang?' Tapi lihatnya seperti orang menggigil. 

Dia diam saja, tidak menjawab, dan wajahnya tidak ceria," katanya. 

Ketika disuruh makan, si anak tetap bungkam dan hanya duduk seperti orang ketakutan.

Kondisi ini membuat keluarga tidak berani menanyakan lebih jauh soal apa yang terjadi di sekolah.

"Saya sudah diperingatkan oleh dokter supaya tidak menjurus ke sana dulu, jaga kondisi psikisnya. 

Ngomongnya juga masih halu dan belum stabil," ujarnya.

Menurut AH, secara fisik anaknya terlihat normal dan tidak ada luka. 

Namun, perubahan psikis yang mendadak ini membuatnya khawatir.

Ia baru masuk ke salah satu SMA negeri tahun ajaran ini. 

Hingga kini, pihak keluarga masih memantau kondisi DPN sambil menunggu keadaan mentalnya pulih sebelum membicarakan lebih jauh soal penyebab perubahan perilakunya. (jti) 

Baca juga: Keluarga Korban Tragedi Jatuhnya Siswi SMK dari Gedung UT Purwokerto Dapat Beasiswa dan Pekerjaan