Berita Batang
Bupati Batang Paparkan Tindak Lanjut Evaluasi Gubernur atas Tiga Raperda Strategis: RPJMD, APBD
Pemerintah Kabupaten Batang bergerak cepat menindaklanjuti hasil evaluasi Gubernur Jawa Tengah.
Penulis: dina indriani | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Pemerintah Kabupaten Batang bergerak cepat menindaklanjuti hasil evaluasi Gubernur Jawa Tengah terhadap tiga Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) strategis.
Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Batang M. Faiz Kurniawan dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Batang, Senin (11/8/2025).
Tiga Raperda yang menjadi sorotan meliputi, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029, Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024, Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025.
Baca juga: Daya Beli Beras Masyarakat Kota Tegal Stabil Tak Terpengaruh Isu Beras Oplosan
Baca juga: Olahraga dan Edukasi Berpadu di Kudus: Turnamen Basket Kemerdekaan Jadi Panggung Pencegahan Narkoba
Dalam laporannya, Bupati Faiz menegaskan bahwa RPJMD disusun dengan mempertimbangkan aspirasi masyarakat dan potensi lokal.
Penyesuaian dilakukan sesuai arahan Gubernur, mulai dari penyelarasan visi dan misi dengan arah pembangunan provinsi, penajaman indikator kinerja, hingga perbaikan format dokumen.
“Semua catatan dan rekomendasi dari Gubernur telah kami tindak lanjuti.
Ini bentuk komitmen kami dalam menyelaraskan pembangunan daerah dengan kebijakan provinsi,” ujar Faiz.
Berdasarkan Keputusan Gubernur Nomor 100.3.3.1/234 Tahun 2025, kinerja keuangan Kabupaten Batang menunjukkan capaian menggembirakan. Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2024 mencapai Rp359,6 miliar atau 107,21 persen dari target, naik 9,71 persen dibanding tahun sebelumnya.
Rinciannya, Pajak Daerah 105,90 persen, Retribusi Daerah 105,23 persen, lain-lain PAD yang sah 271,38 persen, Pendapatan Transfer Rp1,592 triliun (99,01 persen dari target).
Namun, Faiz mengakui masih ada kendala pada realisasi Bagi Hasil Pajak dari Provinsi yang hanya mencapai 91,89 persen.
Serapan belanja daerah tercatat Rp1,943 triliun atau 93,43 persen dari anggaran Rp2,080 triliun.
Komposisi belanja masih didominasi kegiatan operasional sebesar 88,71 persen, sementara belanja produktif seperti infrastruktur hanya 11,21 persen.
“Ke depan, kami akan merasionalisasikan struktur belanja agar lebih proporsional dan mendukung pembangunan berkelanjutan,” kata Faiz.
Struktur APBD yang akan disampaikan kembali ke Provinsi meliputi, pendapatan Rp1,934 triliun, belanja Rp2,074 triliun, defisit Rp139,8 miliar, penerimaan Pembiayaan Rp144,8 miliar, surplus Pembiayaan Rp139,8 miliar.
Faiz menegaskan komitmen Pemkab Batang dalam memperbaiki berbagai aspek, mulai dari konsistensi perencanaan, efisiensi belanja sesuai Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025, hingga peningkatan belanja modal untuk infrastruktur pelayanan publik.
Motif Cemburu di Balik Pembunuhan Pemuda Pekalongan, Dihabisi 3 Orang, Mayat Dimasukkan Sumur |
![]() |
---|
60 Juru Parkir di Batang Dibekali Ilmu Tertib Lalu Lintas dan Keamanan Kendaraan |
![]() |
---|
SEG Solar Resmi Beroperasi di KEK Industropolis Batang, Jateng Siap Jadi Sentral Panel Surya |
![]() |
---|
Gubernur Luthfi Optimistis Jawa Tengah Jadi Magnet Investasi Energi Terbarukan |
![]() |
---|
Smandar Parenting di SMA Negeri 1 Bandar, Ajak Orangtua Bersinergi Bangun Karakter Anak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.