Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Fakta Bocah SD Tusuk Siswa MTs hingga Tewas: Sering Main Bareng, Orangtua Pelaku Kini Ngungsi

Peristiwa tragis terjadi di Kabupaten Muratara, Sumsel dimana siswa SD berinisial J (9) menikam pelajar MTS berinisial R (13)

Editor: muslimah
IST
BUNUH TEMAN - Siswa kelas 4 SD inisial GN (9) tusuk siswa MTs hingga tewas. Bocah SD GN menusuk Riski (13) warga Dusun II Desa Pauh I Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara, Sumsel. 

Korban Riski, tewas dalam insiden tersebut, dengan luka tusuk pada bagian leher sebelah kiri. 

Sebelumnya, dikabarkan senjata tajam (Sajam) yang digunakan pelaku menikam korban adalah sebilah gunting, namun ternyata sebilah pisau. 

Dijelaskan Kasat, berdasarkan keterangan saksi di tempat kejadian perkara (TKP), kejadian tersebut berawal dari perkelahian antara korban dan pelaku.

Kemudian lanjut Kasat, pelaku mengeluarkan sajam jenis pisau dan langsung menusuk leher sebelah kiri korban Riski. 

Selanjutnya korban, langsung dilarikan ke Puskesmas Pauh, namun sekira pukul 13.15 Wib korban dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis Puskesmas Pauh.

"Untuk motif ataupun penyebab keduanya berkelahi, saat ini masih dalam proses penyidikan oleh petugas," tandasnya. 

Sering main bersama

Sekretaris Desa (Sekdes) Pauh 1 Kecamatan Rawas Ilir, Deri membenarkan peristiwa tersebut.

Hanya saja, dirinya tak mengetahui secara pasti kronologis kejadiannya. 

"Benar, kejadiannya mungkin sekira pukul 12.30 Wib, waktu sholat Jum'at. Kalau cerita jelasnya tidak tahu," kata Sekdes saat dikonfirmasi Sripoku.com, Jumat (8/8/2025).

Sekdes mengaku, informasi kejadian tersebut diterimanya, saat dirinya baru keluar dari Masjid usai melakukan sholat Jum'at. 

Kemudian, dia pun langsung ke Puskesmas untuk melihat korban. 

"Denger dari saksi juga tidak tahu ceritanya, apa bertengkar atau seperti apa, tahu-tahu sudah ditusuk, kena dibagian leher. Pakai gunting nusuknya," ungkapnya.

Dijelaskan Sekdes, karena Desa Pauh dan Desa Pauh 1 bersebelahan, sehingga keduanya pun sering terlihat bermain bersama. 

"Desa ini bersebelahan, keduanya juga sering main bersama. Kalau jarak rumah keduanya agak jauh antara 300-400 meter," ucapnya.

Mendapat informasi kejadian tersebut dan setelah melihat korban di Puskesmas.

Kemudian, dia bersama perangkat desa langsung ke rumah pelaku, karena dikhawatirkan ada amukan. 

"Alhamdulillah, sejauh ini situasi di desa aman dan terkendali. Untuk pelaku sudah diamankan oleh pihak kepolisian," tegasnya. (TribunSumsel.com )

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved