Kabupaten Tegal
Kabupaten Tegal Pertahankan Predikat Nindya Kabupaten Layak Anak
Kabupaten Tegal kembali meraih predikat Nindya pada ajang Penganugerahan Kabupaten/Kota Layak Anak atau KLA tahun 2025.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI – Kabupaten Tegal kembali meraih predikat Nindya pada ajang Penganugerahan Kabupaten/Kota Layak Anak atau KLA tahun 2025.
Acara Penganugerahan KLA 2025 yang diselenggarakan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) ini berlangsung di Auditorium HM. Rasjidi, Kantor Kementerian Agama RI.
Sebanyak 355 kabupaten/kota di Indonesia menerima anugerah ini.
Mereka terdiri dari 22 kategori Utama, 69 kategori Nindya, 125 kategori Madya dan 139 kategori Pratama.
Baca juga: Sambut Kemeriahan HUT RI, Pemkab Kendal Bagikan Seribu Bendera Merah Putih
Baca juga: Siswi SMP di Semarang Tak Naik Kelas Karena Game Online, Main Sampai Subuh Tak Datang ke Sekolah
Penghargaan Provinsi Layak Anak (PROVILA) pun turut diberikan kepada 13 Provinsi yang telah melakukan upaya keras untuk menggerakkan Kabupaten/Kota di wilayahnya dalam mewujudkan KLA.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno, mengapresiasi para penerima penghargaan dan menegaskan pentingnya membangun kota yang ramah anak, tidak hanya layak huni tetapi juga layak dicintai.
“Penghargaan ini menjadi pengingat bahwa membangun kota ramah anak adalah tanggung jawab bersama. Tantangannya kini semakin berat di tengah arus digitalisasi yang mengubah pola interaksi keluarga,” ujar Pratikno, dalam rilis yang diterima Tribunjateng.com, Senin (11/8/2025).
Pratikno mengungkapkan rata-rata screen time orang Indonesia saat menatap layar perangkat elektronik seperti televisi, komputer, ponsel pintar, tablet dan konsol permainan video sudah mencapai 7,5 jam per hari.
Hal ini membuat anak-anak rentan mengalami masalah psikologis dan penurunan kemampuan kognitif.
Oleh karenanya, pengendalian paparan layar harus dibarengi dengan penyediaan jalur sepeda, taman bermain dan ruang publik yang aman sehingga pembangunan kawasan perkotaan bukan hanya layak huni tetapi juga layak dicintai.
Sementara itu, Menteri PPPA Arifah Fauzi menyampaikan penghargaan KLA ini merupakan bentuk apresiasi atas komitmen dan kesungguhan kepala daerah dan jajarannya dalam menciptakan lingkungan yang aman bagi anak.
“Mewujudkan lingkungan yang aman bagi anak sejalan dengan amanat konstitusi yang mewajibkan negara memenuhi seluruh hak anak, memberikan perlindungan, serta menghargai pandangan mereka,” ungkap Arifah.
Arifah menerangkan, upaya mewujudkan KLA bukanlah tugas yang mudah tanpa adanya komitmen kuat dari pimpinan daerah, dukungan kebijakan, serta program terpadu yang berfokus pada pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak.
Jumlah daerah penerima penghargaan KLA tahun ini menurun dibanding tahun 2023 lalu yang mencapai 360 daerah.
Penurunan ini diakibatkan beberapa tantangan seperti masa transisi kepemimpinan kepala daerah dan pergantian sumber daya aparatur pemerintahan di berbagai wilayah.
Kondisi tersebut menegaskan perlunya sistem transfer pengetahuan yang efektif agar konsep pembangunan KLA yang telah berjalan dapat terus diupayakan secara berkesinambungan.
Sementara itu Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman mengatakan, pencapaian ini adalah bagian dari proses panjang dalam menyinergikan banyak pemangku kepentingan melalui implementasi kebijakan, program dan kegiatan yang menyentuh dan melibatkan anak.
“Saya ucapkan selamat dan terima kasih kepada bapak, ibu yang telah bergerak bersama-sama mendukung penyelenggaraan KLA di Kabupaten Tegal, mewujudkan lingkungan yang aman bagi tumbuh kembang anak,” tutur Ischak.
Ischak menegaskan, capaian kategori KLA Nindya untuk yang kedua kalinya ini menjadi dorongan pihaknya untuk terus memperjuangkan pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak, termasuk implementasi KLA di desa dan kelurahan dalam mendukung pelindungan dan pemenuhan hak anak.
“Penyelenggaraan KLA juga harus dimulai dari wilayah terkecil seperti desa atau kelurahan sehingga jika semakin banyak desa atau kelurahan ramah anak, maka kabupaten juga demikian,” pungkas Ischak. (dta)
UPDATE Perbaikan Jembatan Dekat Pasar Kemantran Tegal, Rampung Oktober 2025 |
![]() |
---|
Perkuat Kolaborasi Smart City, Pemkab Tegal Siap Wujudkan Keberlanjutan Indonesia Emas |
![]() |
---|
Deklarasi Damai, Bupati Tegal Ischak Ajak Semua Pihak Jaga Kondusivitas |
![]() |
---|
Kisah Aulia Dapat Beasiswa Sadesa dari Pemkab Tegal, Ingin Angkat Derajat Orang Tua |
![]() |
---|
Situasi Terkini di Kabupaten Tegal, Kapolres Sebut Aman dan Kondusif |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.