Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Pelarian Hasan Terduga Pembunuh Pemred Media Online, Terdeteksi Stop Truk Setelah Makan Tak Bayar

Rivai mengatakan pihaknya sudah menyebar foto Hasan terduga pelaku utama di balik kematian tragis Aditya Warman atau biasa disapa Adit

Editor: muslimah
Kolase: Dok: Direskrimum Polda BabelBangka Pos
PELAKU PEMBUNUHAN PEMRED - (Atas) Hasan Basri, terduga pelaku pembunuhan Pemimpin Redaksi (Pemred) media online di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Adityawarman. (Bawah) Foto Adit saat dilaporkan hilang oleh keluarganya. 

"Jadi, setelah bertemu dengan orang tadi bapak dan penjaga kebun (Hasan) masih disana terus sekitar pukul 12.30 WIB nomor handphone bapak tidak aktif lagi saat dikirimkan pesan Whatshap," ucapnya.

Selanjutnya, istri Adit pun mengaku sempat menghubungi Hasan penjaga kebun dan mempertanyakkan keberadaan Aditya saat itu.

Hasan menjawab pesan mengatakan bahwa Aditya pergi ke Koba, Kabupaten Bangka Tengah.

"Ada sekitar jam 1 (13.00) tanya ke Hasan, bapak dimana? Terus dia (Hasan) bilang bapak pergi ke Koba dan katanya pulangnya larut malam. Nah, setelah itu saya hubungi lagi Hasan tengah malam tapi nomornya tidak aktif lagi sampai sekarang dia juga tidak ada di kebun," jelasnya.

"Hasan baru dua bulan kerja sama bapak, dia memang jaga kebun dan bukan orang Bangka. Kami, sebelumnya tidak curiga sama dia tapi tidak menyangka kalau dia tega lakuin ini ke bapak," kata istri Adit.

Ditemukan Dalam Sumur

Aditya Warman yang dua hari dikabarkan hilang akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di dalam sumur samping pondok kebun miliknya di wilayah Dealopa Kelurahan Air Kepala Tujuh Kota Pangkalpinang pada Jumat (8/8/2025) siang.

Penemuan jenazah Adit bermula dari pencarian oleh keluarga korban sejak Kamis (7/8/2025) malam.

Firdaus, menantu Adit, menceritakan kepada Bangkapos.com bahwa sejak mertuanya tak berkabar, seluruh keluarga terus melakukan pencarian.

Bahkan Kamis (7/8/2025) malam, pondok kebun yang berlokasi di kawasan Dealova Kota Pangkalpinang itu ramai, jadi tempat kumpul keluarga dan rekan-rekan mencari keberadaan Aditya Warman.

Mereka terus mencari petunjuk keberadaan Adit di sekitar pondok, bahkan ke hutan yang ada di sekitar kebun.

"Kita tusuk-tusuk bambu ke dalam sumur, terasa kayak seperti kena karung. Cuma waktu itu kita belum cek masuk ke sumurnya," kata Firdaus saat diwawancara Bangkapos.com.pada Jumat (8/8/2025).

Kondisi saat menusukkan bambu ke sumur terus membuat Firdaus dan saudaranya penasaran.

Firdaus dan saudaranya berencana masuk ke dalam sumur.

"Saya masuk ke sumur, saya pegang-pegang kaget terasa ada kaki. Lalu saya tarik ternyata bapak saya," kata Firdaus.

"Posisinya kepala di bawah, kaki ke atas. Lalu kita angkat dan keluarkan dari sumur," ujarnya.

Ia tak menyangka orang tuanya menjadi korban pembunuhan oleh penjaga kebun. Padahal, setahunya tidak ada permasalahan atau keluhan sebelumnya.

"Bapak juga gak cerita, mungkin karena memang gak ada masalah. Gak nyangka tahunya kejadiannya seperti ini," kata Firdaus.

Ia berharap pelaku yang telah membunuh orang tuanya segera ditangkap, diproses dan mendapatkan hukum yang setimpal. 

Upaya pencarian korban juga melibatkan kepolisian dan warga sekitar.

Setelah ditemukan, jenazah Adit sempat dibawa ke rumah sakit untuk diotopsi pada Jumat (8/8/2025).

Selanjutnya, Sabtu (9/8/2025) pagi sekitar pukul 07.00 WIB jenazah almarhum Adit dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Sinarbulan, Jalan Sanfur, Kecamatan Bukit Intan, Pangkalpinang.

(Bangkapos.com)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved