Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kriminal

Karyawan Warung Lamongan Pedurungan Tewas Dikeroyok Kreak Semarang, Polisi Tetapkan 2 Tersangka

Polisi telah menetapkan dua tersangka kasus pengeroyokan tiga karyawan warung makan Lamongan di Pedurungan

Penulis: iwan Arifianto | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG/Iwan Arifianto
MOTIF PENGEROYOKAN - Polisi mengungkap motif kasus pengeroyokan yang menewaskan satu pegawai warung makan penyet karena sakit hati. Kasus pengeroyokan ini terjadi di Jalan Soekarno-Hatta, Palebon, Kecamatan Pedurungan, Minggu (10/8/2025). 

Menurut Johan, antara korban dengan para pelaku tidak saling kenal. Anak buahnya juah tiba-tiba diserang tanpa cekcok terlebih dahulu. "Ya pelaku niatnya rusuh, cari korban," terangnya.

Dari kejadian itu, satu karyawan Johan meninggal dunia dan dua lainnya sedang kritis di rumah sakit Bhayangkara.

 

Motif Pelaku

Kepolisian mengungkap motif para tersangka melakukan penganiayaan terhadap korban karena sakit hati.

Ketiga korban Agus Febrianto (26) warga Rejosari Semarang Timur,   Faris Akbar (22) warga Grobogan dan Rachmat Fajar (26) warga Lamongan, disebut para tersangka meneriaki kelompoknya ketika melintasi lokasi kejadian di depan kantor FIF Group Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Palebon, Kecamatan Pedurungan.

"Motif sementara kasus ini karena dipicu sakit hati ketika kelompok tersangka ini diteriaki oleh korban," jelas Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polrestabes Semarang Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Andhika Dharma Sena, Senin (11/8/2025).

Informasi yang dihimpun Tribun, ada dua terduga tersangka utama dalam kasus ini masing-masing berinisial RZ dan DD.

Mayoritas para terduga merupakan warga di sekitar lokasi kejadian.

Kedua orang ini diduga melakukan pemukulan terhadap ketiga korban menggunakan stik golf. Untuk peran keenam lainnya belum diketahui.

Akibat pengeroyokan tersebut, korban meninggal dunia alami luka berat di bagian kepala. Dua korban lainnya juga alami luka di bagian yang sama.

Di sekitar lokasi kejadian, polisi juga menemukan beberapa batu dan pecahan paving blok yang diduga digunakan untuk menganiaya para korban.

Polisi belum menyebut apakah benda tumpul ini turut digunakan untuk menganiaya para korban. (Iwn)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved