Demo Pati
Polres Demak Kerahkan 200 Polisi Untuk Sekat Pendemo Luar Daerah yang Menuju ke Pati
Polres Demak akan menerjunkan 200 personel untuk melakukan penyekatan di dua titik perbatasan pada Rabu (13/8/2025) besok.
Penulis: faisal affan | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK – Polres Demak akan menerjunkan 200 personel untuk melakukan penyekatan di dua titik perbatasan pada Rabu (13/8/2025) besok. Langkah ini bertujuan mengurangi mobilitas warga Demak yang hendak mengikuti aksi demo di Kabupaten Pati.
Kabag Operasional (Kabag Ops) Polres Demak, AKP Wasito, mengatakan penyekatan akan dilakukan di wilayah Kecamatan Mijen, Demak–Kecamatan Welahan, Jepara, dan di perbatasan Demak–Kudus tepatnya di Jembatan Tanggulangin.
“Mengenai aksi demo di Pati besok, Polres Demak akan menerjunkan 200 personel untuk melakukan penyekatan di dua titik. Personel akan dibagi di perbatasan Demak–Jepara dan Demak–Kudus,” ujarnya, Selasa (12/8/2025).
Menurutnya, personel akan disiagakan di lokasi penyekatan hingga situasi dinilai aman. “Tujuan penyekatan ini untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kerumunan yang tidak bisa dikendalikan sehingga menimbulkan kekisruhan. Misalnya, ada masyarakat kita ikut-ikutan ke sana dan malah terkena dampaknya,” jelas Wasito.
Baca juga: Pati Siaga Satu, 2.684 Polisi Dari 14 Polres Diterjunkan Mengamankan Demo 13 Agustus
Baca juga: Bupati Pati Sudewo Dijadwalkan Temui Massa Aksi Unjuk Rasa Rabu 13 Agustus 2025
Meski demikian, Polres Demak memastikan tidak ada pengalihan arus lalu lintas saat aksi berlangsung. “Arus lalu lintas tetap berjalan normal,” katanya.
Selain itu, pihaknya siap jika diminta membantu pengamanan di lokasi aksi demo. “Kalau diminta BKO, kita sudah siapkan tim Dalmas dan Raimas untuk bergabung di sana,” imbuhnya.
Wasito juga mengimbau warga Demak agar tidak ikut terlibat dalam aksi demo di Pati. “Biarlah permasalahan di Pati diselesaikan warga sana. Kami khawatir warga kita akan terkena imbas jika terjadi hal-hal yang tak diinginkan,” tegasnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, aksi demo di Pati merupakan buntut kekecewaan warga terhadap kebijakan Bupati Sudewo, salah satunya kenaikan tarif Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebesar 250 persen. Warga juga memprotes pernyataan Bupati yang dianggap menentang masyarakatnya sendiri. Meski telah meminta maaf, aksi demo tetap akan digelar.(afn)
H-1 Demo di Gedung DPRD Pati, Polisi Datangi Sekolah-Sekolah Minta Pelajar Tidak Ikut Aksi Massa |
![]() |
---|
Fix! Masyarakat Pati Bersatu Jadi Demo 19 September, Lokasi Pindah ke Gedung DPRD |
![]() |
---|
Supriyono Botok Siap Hadapi Laporan Yayak Gundul soal Tudingan Penggelapan Donasi Warga Pati |
![]() |
---|
Pengorbanan Kuli Angkut Asal Tayu, Sisihkan Uang Untuk Lengserkan Bupati Pati |
![]() |
---|
Ribuan Warga Pati Kirim Surat Serentak Minta KPK Tangkap Bupati Sudewo, Kantor Pos Buka 11 Loket |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.