Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Beras Oplosan

Pedagang di Kabupaten Semarang Diminta Segera Melapor Jika Menemukan Beras Oplosan

Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumperindag) Kabupaten Semarang meminta pedagang segera melapor.

Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: rival al manaf
(TRIBUN JATENG/REZA GUSTAV)
LAYANI PEMBELI BERAS - Pemilik Toko Kartika di Bandarjo, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Muntiari (53) melayani pembeli beras di tokonya, Rabu (16/7/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN – Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumperindag) Kabupaten Semarang meminta pedagang segera melapor jika menemukan beras yang dicurigai oplosan.

Kepala Diskumperindag Kabupaten Semarang, Heru Subroto, menegaskan bahwa pihaknya siap menindaklanjuti dengan pemeriksaan langsung di lapangan.

“Kalaupun ada (oplosan), kami minta teman-teman yang ada di pasar untuk segera melaporkan ke dinas dan kami juga akan lakukan cek di lapangan. 

Baca juga: Kondisi Terkini Penyanyi Lusyana Jelita dari OM Adella Setelah Kecelakaan di Tol Sragen

Baca juga: Saksi Ungkap Indriyasari Pernah Temui Alwin Basri di Gedung PKK Semarang, Bahas Apa?

Sementara ini, itu yang kami lakukan,” kata Heru saat dihubungi Tribunjateng.com, Rabu (16/7/2025).

Hingga kini, lanjut Heru, belum ditemukan temuan resmi beras oplosan dari pasar-pasar di wilayah Kabupaten Semarang

Dia mengaku telah berkomunikasi dengan para lurah pasar untuk mengonfirmasi situasi di lapangan.

“Semua lurah pasar menjawab tidak ada (beras oplosan). 

Mereka bilang menjaga kualitas, jadi hal seperti itu tidak ada di pasar, namun kami tetap waspada,” imbuh dia.

Heru juga mengonfirmasi bahwa hingga saat ini distribusi beras di Kabupaten Semarang dalam kondisi aman, tanpa laporan pengurangan pasokan.

Pedagang Temukan Perbedaan Warna, Pasokan Mulai Tersendat

Pemilik Toko Kartika di Bandarjo, Ungaran Barat, Muntiari (53) mengaku menemukan perbedaan warna pada butiran beras dalam satu di antara kemasan premium yang dijual di tokonya.

“Saya buka sendiri setelah ada polisi datang dan ramai-ramai soal beras. 

Ini sebagian beras warnanya putih sekali, seperti ketan. Entah ini bercampur atau bagaimana, saya tidak tahu,” ungkap Muntiari.

Namun demikian, Muntiari menyebut belum menerima keluhan dari pembeli. 

Dia mengatakan bahwa kondisi di tingkat konsumen masih normal.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved