Setda Kabupaten Tegal Bawa Nuansa 80-an Lewat Lomba Karaoke, Wayahe Wong Mbiyen Tampil 

"Kenapa memilih konsep tahun 80an dari outfit, style dan lagu yang dilombakan karena sesuai dengan HUT ke-80 RI. Jadi tema besarnya adalah back to eighties wayahe wong mbiyen tampil. Bahkan sebelum memulai lomba kami melaksanakan SKJ88 atau senam kesegaran jasmani terlebih dahulu," jelas Hari Nugroho, pada Tribunjateng.com. 

Pada kesempatan itu, Hari Nugroho menerangkan sedikit mengenai outfit yang ia kenakan. 

Adapun outfit yang Hari kenakan yaitu Seragam Korpri tahun 1970-1980an yang dipadukan dengan menggunakan rambut palsu atau wig kribo dan kacamata bulat berwarna coklat. 

"Jumlah peserta total ada 23 orang dari lingkungan Setda Kabupaten Tegal," kata Hari. 

Peraturan lomba, diterangkan Hari untuk lagu yang dibawakan sudah ditentukan oleh panitia penyelenggara. 

Ada 10 lagu wajib yang bisa menjadi pilihan bagi peserta lomba karaoke. 

Lagu-lagu yang bisa dibawakan seperti Hanya Untukmu dari Ida Laela, Relakan Aku Memilih Dia dari Poppy Mercury, Di Batas Kota Ini lagu Tommy J Pisa, Surat Cintaku yang Pertama dari Vina Panduwinata dan Terajana dari Rhoma Irama. 

Kemudian lagu dari PMR seperti Judul-judulan dan Yang Hujan Turun Lagi, Bukit Berbunga dari Uci Bing Slamet, Aku Masih Seperti yang Dulu dari Dian Pisesa, dan lagu lainnya di era 70 atau 80an yang sudah mendapat persetujuan dari panitia. 

"Juara 1 hadiahnya burung perkutut, juara 2 dan 3 ada sejumlah merchandise menarik yang disiapkan seperti kipas angin, setrika dan lain-lain intinya yang bisa digunakan atau dimanfaatkan," ujarnya. 

Sementara itu, Peserta lomba karaoke yang juga Kepala Bagian Hukum Setda Kabupaten Tegal Aribawa, tampil nyentrik dan membuat siapa saja yang melihatnya tidak bisa mengenali karena sangat berbeda. 

Aribawa mengunakan rambut palsu panjang lurus berwarna pirang, memakai slayer di kepala dan dipadukan dengan kacamata. 

Belum lagi outfitnya mengenakan kemeja lengan panjang putih dipadukan celana jeans warna biru muda dan sabuk kulit menambah kesan seperti penyanyi Rock.

Tidak hanya Aribawa, stafnya pun sama-sama kompak tampil dengan outfit nyentrik tahun 80an. 

"Kegiatan ini sangat luar biasa dan kami sangat antusias mengikuti bisa dilihat dari outfit ataupun aksesoris yang dipakai. Tidak ada persiapan khusus, ya kami spontan saja untuk seru-seruan," ungkap Aribawa. (dta)