Berita Jepara
2 Dukuh di Jepara Terancam Kekeringan, Warga Makin Susah Peroleh Air Bersih
Pemkab Jepara melalui BPBD sudah menyiapkan anggaran Rp37 juta untuk menangani kekeringan.
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Pemkab Jepara melalui BPBD sudah menyiapkan anggaran Rp37,6 juta untuk menangani kekeringan.
Diketahui, ada beberapa wilayah di Kabupaten Jepara yang saat ini telah mengalami kekeringan.
Seperti di Dukuh Alang-Alang Ombo dan Glingsem, Desa Sumberrejo, Kecamatan Donorojo.
Baca juga: Jamu Persib Bandung di Stadion GBK, Persijap Jepara Siap Tunjukan Jati Diri
Baca juga: Jaga Kondusifitas Pasca Demo di Kabupaten Pati, Polres Jepara Gelar Patroli Gabungan Skala Besar
Warga di dua dukuh tersebut mulai kesulitan memperoleh air bersih.
Kabid Rekonstruksi dan Rehabilitasi BPBD Kabupaten Jepara, Bagus Ari menyampaikan, pihaknya sudah menyiapkan anggaran Rp37.683.000 untuk mengatasi kekeringan di wilayahnya.
"Apabila dampak kekeringan meluas dan APBD tidak mencukupi, kami akan ajukan BTT (Biaya Tidak Terduga)," kata Bagus kepada Tribunjateng.com, Kamis (14/8/2025).
Dia menjelaskan, untuk anggaran tahun ini mengalami kenaikan dibandingan 2024 yang sebesar Rp30.300.000.
Tahun lalu ada 21 desa yang tersebar di 13 kecamatan terdampak kekeringan.
Seperti di Kecamatan Tahunan ada satu di desa yaitu Desa Ngabul.
Selanjutnya, di Kecamatan Donorojo ada tiga desa (Desa Sumberrejo, Clering, dan Jugo).
Kecamatan Kaliombo hanya satu desa yaitu Desa Pecangaan.
Sementara di Kecamatan Keling ada tiga desa (Desa Kunir, Gelang, dan Watuaji).
Di Kecamatan Bangsri, ada tiga desa terdampak kekeringan yakni Desa Kepuk, Tengguli, dan Srikandang.
Baca juga: Cegah Warga Ikut Demo di Pati, Polres Jepara Siagakan Ratusan Personel di Perbatasan
Baca juga: Polres Jepara Gelar GPM di Dua Lokasi, Pastikan Bahan Pokok Tersedia dengan Harga Terjangkau
Kecamatan Welagan ada satu di desa yaitu Desa Ujung Pandan.
Kecamatan Pakisaji ada satu desa yaitu Desa Plajan.
Untuk Kecamatan Jepara ada dua desa yang terdampak kekeringan yaitu Desa Kuwasen dan Kedungcino.
Selanjutnya di Kecamatan Karimunjawa ada dua desa yaitu Desa Kemujan dan Karimunjawa.
Di Kecamatan Batealit ada di Desa Reguklampitan, Kecamatan Nalumsari ada di Desa Bategede.
Kecamatan Kedung ada di Desa Kedung Malang, dan di Kecamatan Mayong ada di Desa Pancur.
"Total jiwa yang terdampak dari 13 kecamatan yaitu 20.386 jiwa atau 7.206 KK," ujarnya.
Mengacu tahun sebelumnya, BPBD akan mengajukan bantuan truk tangki untuk siap siaga menangani masalah kekeringan.
"Pekan ini kami akan ke provinsi untuk pinjam armada."
"Jadi, nantinya kami sudah ada empat armada."
"Dua milik Pemkab Jepara, yang dua lagi pinjam dari Dinas PU Jawa Tengah dan BBWS," ucapnya. (*)
Baca juga: Pemkab Karanganyar Optimalkan Talenta Digital untuk Akselerasi Pelayanan Publik
Baca juga: Senderan Rumah Sukirman di Wonosobo Ambruk Timpa Kandang Ternak dan Motor, Pemicunya Hujan 2 Jam
Baca juga: Viral Temuan Bangkai Kucing Tersimpan di Freezer, Pelaku Warga Jebres Solo Malas Mengubur
Baca juga: Lamaran Pria Sidoarjo Ditolak Hanya Karena Bawa Banyak Tamu, Seserahan Tetap Diterima Pihak Wanita
Pemkab Jepara Sebut Rencana Peternakan Babi Tak Hanya di Jepara, Melainkan Seluruh Jateng |
![]() |
---|
Luncurkan KKPD, Pemkab Jepara Dorong Percepatan Digitalisasi Keuangan Daerah |
![]() |
---|
Industri Furnitur Jepara Hadapi Persaingan Global, Inovasi Mesin Kayu Jadi Kunci Bertahan |
![]() |
---|
Ratusan Atlet Karate Berkompetisi di Kejurkab All Jepara Merah Putih 2025 |
![]() |
---|
Polres Jepara Terjunkan 200 Anggota Polisi Untuk Amankan Demonstrasi di Pati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.