Motif Pembunuhan Aditya Warman Dirut Media Online, Balok Kayu dan 3 Batako Jadi Barang Bukti
Akhirnya terungkap motif di balik pembunuhan Aditya Warman (48), Dirut sekaligus Dewan Redaksi media online
TRIBUNJATENG.COM - Akhirnya terungkap motif di balik pembunuhan Aditya Warman (48), Dirut sekaligus Dewan Redaksi media online (sebelumnya ditulis jabatan Pemred) di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Pelaku pembunuhan berjumlah dua orang yakni Hasan Basri alias Abas (34) dan Martin alias Akmal (34).
Mereka ingin menguasai harta korban berupa ponsel dan mobil.
Padahal seorang pelaku yakni Abas cukup dekat dengan korban sebagai karyawan.
Adiytya meregang nyawa setelah dipukul menggunakan balok di kepala bagian belakang.
Baca juga: Pelarian Hasan Terduga Pembunuh Pemred Media Online, Terdeteksi Stop Truk Setelah Makan Tak Bayar

Tak hanya itu, tersangka dengan tega mengambil 3 buah batako untuk menindih tubuh korban agar tidak mengapung saat berada di dalam sumur.
Aditya Warman, Dirut sekaligus Dewan Redaksi media online (sebelumnya ditulis jabatan Pemred) di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ditemukan tak bernyawa dalam sumur di kebun miliknya di Kelurahan Air Kepala Tujuh, Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung (Babel), Jumat (8/8/2025).
Hal ini pun diungkapkan Ditreskrimum Polda Bangka Belitung, Kombes Pol Rivai Arfan dalam konferensi pers terkait kasus pembunuhan pada Kamis (7/8/2025) lalu.
"Kedua pelaku masing-masing memukul korban sebanyak dua kali dengan menggunakan kayu balok yang mengenai kepala bagian belakang, kemudian korban tersungkur lalu menyeretnya untuk dimasukkan ke dalam sumur," ujar Kombes Pol Rivai Arvan.
Dari konferensi pers terdapat pula beberapa barang bukti yang menjadi saksi bisu kisah pilu Aditya Warman, di antaranya sebilah balok kayu sepanjang 68 centimeter, pot bunga dari semen hingga tiga buah batako.
Dalam aksinya di kebun milik korban di daerah Dealova Kelurahan Air Kepala Tujuh Kota Pangkalpinang, diketahui pelaku sempat membawa kabur satu unit mobil milik korban.
"Sesuai hasil autopsi bahwa luka berat korban berada di kepala, tiga buah batako untuk menindih korban agar tidak mengapung. Untuk bukti-buktinya sudah lengkap untuk menjerat dua pelaku, mereka berada dan menguasai mobil korban. Itu alasan keterlibatan mereka, sehingga barang-barang korban kami sita dari tangan mereka," ungkapnya.
Momen Pilu Istri dan Anak Bertemu Tersangka
Nafa Pradytia (23) anak korban tak bisa membendung air matanya, kala berhadapan langsung dengan Hasan Basri dan Martin yang merupakan tersangka pembunuhan ayah kandungnya yakni Aditya Warman.
Momen pilu ini pun tersorot oleh kamera Bangkapos.com, yang datang langsung saat konferensi pers gelar perkara kasus pembunuhan yang menghilangkan nyawa Aditya Warman, Rabu (13/8/2025).
Nafa duduk berdampingan bersama sanak keluarga lainnya, tentunya ada rasa sedih berbalut dengan amarah yang dibendungnya.
Kejanggalan Kronologi Penculikan Berujung Kematian Kacab Bank BUMN, Ilham Tahu Jadi Target? |
![]() |
---|
Remaja 16 Tahun Cekik Pacar Hingga Tewas Setelah Temukan Foto Korban dengan Pria Lain |
![]() |
---|
Alasan Penculikan Berujung Kematian Kacab Bank BUMN Libatkan 15 Orang, Direncanakan Sejak Juni |
![]() |
---|
Darah Berceceran di Kebun, Candra Diduga Dibunuh Teman |
![]() |
---|
Terlibat Penculikan Kacab Bank, Prajurit Kopassus Tinggalkan Korban karena Tim Penjemput Tak Datang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.