Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Cilacap

Dua Penyu Muda dan Lumba-lumba Terdampar Mati di Pesisir Cilacap

Di antara garis pantainya, pesisir Cilacap menjadi lokasi favorit penyu untuk mendarat dan bertelur setiap musimnya.

Penulis: Rayka Diah Setianingrum | Editor: muh radlis
IST
BANGKAI PENYU - Kondisi bangkai penyu yang ditemukan mati di pesisir selatan Cilacap, Jumat (15/8/2025). Dok JUMAWAN 

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Pesisir Cilacap dikenal sebagai salah satu habitat penting bagi satwa laut langka.


Di antara garis pantainya, pesisir Cilacap menjadi lokasi favorit penyu untuk mendarat dan bertelur setiap musimnya.


Pada puncak musim Mei hingga Juni, puluhan penyu hijau dan lekang biasanya naik ke pasir untuk melanjutkan siklus hidupnya.


Namun, Jumat (15/8/2025) pagi, patroli rutin Jumawan, Koordinator Konservasi Penyu Nagaraja Cilacap, berubah menjadi temuan yang menyedihkan.


Ia menemukan dua bangkai penyu muda berusia sekitar dua hingga empat tahun terdampar di bibir Pantai Srandil dan Glempangpasir, Kecamatan Adipala.


Satu berjenis penyu hijau, satu lagi penyu lekang, dengan tubuh mulai membusuk tersapu ombak.


Tak jauh dari lokasi itu, bangkai lumba-lumba hidung botol ikut terhempas gelombang ke pasir.


Dikatakan Jumawan, di dalam mulut bangkai penyu itu ditemukan berbagai jenis sampah plastik. 


"Penyu hijau yang mati kemarin itu terjerat jaring nelayan, sedangkan yang hari ini mati karena makan sampah," kata Jumawan.


Menurut Jumawan, sepanjang 2025 sudah ada 12 hingga 15 bangkai penyu yang ditemukan di perairan Cilacap.


Selain itu, dua lumba-lumba dan satu ekor hiu paus juga dilaporkan mati pada tahun ini.


Meski musim migrasi penyu hampir berakhir, ancaman bagi satwa laut di wilayah ini belum mereda.


"Salah satu masalah terbesar adalah sampah plastik yang masih banyak mengapung di laut sekitar Cilacap," kata Jumawan.


Jumawan mengatakan, arus laut kerap membawa sampah ke bibir pantai, mulai dari botol, kantong plastik, hingga jaring bekas.


"Bagi penyu, sampah plastik kerap disangka ubur-ubur, yang menjadi makanan utamanya," ujar Jumawan. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved