HUT RI
"Rumah Saya Dibakar" Kisah Sochib Pejuang Veteran Soal Pertempuran 5 Hari di Semarang
Saksi hidup para pejuang yang mempertahankan NKRI pasca proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 kian sedikit.
Penulis: Val | Editor: rival al manaf
“Kadang pulang minta uang orang tua baru balik ke medan perang. Saya tidak bisa, rumah saya di Semarang sudah dibakar,” ucapnya.
Kini, di usianya yang hampir satu abad, Sochib berpesan agar generasi muda menekuni pendidikan dan menjauhi narkoba.
“Sekarang sudah merdeka 100 persen. Majulah dengan belajar yang baik. Jangan sampai terpengaruh narkoba dan minuman keras. Itu merusak generasi,” ujarnya.
Jumlah Veteran Terus Menyusut
Ketua Markas Cabang Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Demak, Romadhon, menyebut jumlah veteran di Jawa Tengah kini menyusut drastis, dari sekitar 4.000 orang tinggal 500 orang.
Di Demak, tersisa 25 veteran, termasuk dua veteran pejuang kemerdekaan, yakni Sochib dan Khusen.
Namun, kesejahteraan para veteran dinilai belum sepenuhnya diperhatikan pemerintah.
Bantuan sosial yang dulu rutin, kini sudah tidak ada lagi.
“Rata-rata kehidupan mereka di bawah garis kemiskinan. Harapannya ada revisi UU Nomor 15 Tahun 2012 tentang Veteran, supaya hak-hak terutama veteran perdamaian juga diperhatikan,” kata Romadhon. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Ketika Eks Napi Teroris dan Mantan Aktivis Jamaah Islamiyah Ikut Upacara HUT RI di Alun-alun Kudus |
![]() |
---|
Alasan Wahid Pria Semarang Cosplay Jadi Tokoh Utama One Piece di Upacara HUT RI |
![]() |
---|
Penyebab Bentrokan Antar Kampung saat Karnaval 17 Agustus, Awalnya Ribu Dengan Pemotor |
![]() |
---|
Sakral Sekaligus Unik: Warga Pakai Kostum Wayang Upacara 17 Agustus di Tengah Danau Rawa Pening |
![]() |
---|
Momen HUT RI Cilacap : Targetkan Penurunan Angka Kemiskinan dan Pengangguran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.