Kebakaran Sumur di Blora
Relawan dan Tagana Berjibaku di Dapur Umum Layani Pengungsi Kebakaran Sumur Minyak di Blora
Aroma masakan mulai tercium dari dapur sederhana. Asap tipis mengepul dari dandang besar yang diletakkan di atas tungku.
Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: rival al manaf
Gaguk dan tim harus bangun lebih awal dini hari untuk mulai memasak nasi, lauk pauk, untuk penyediaan sarapan pagi.
"Sebetulnya kalau dibilang kewalahan enggak, Mas. Cuma ya capeknya itu. Walaupun dibantu relawan lain banyak, tetapi kan cuma pagi sampai sore."
"Untuk menyiapkan sarapan pagi, kita masaknya mulai jam 01.00 WIB," terangnya.
Sementara itu, lantaran lokasi Desa jauh dengan pasar, untuk kebutuhan sayur-sayuran atau bahan lainnya, cukup sulit didapatkan.
Alternatifnya, sering kali tim Tagana, nitip ke Dinas Sosial yang saat pagi dari Blora Kota menuju ke dapur umum, untuk dibelikan bahan-bahan masakan.
"Alhamdulillah sudah banyak bantuan yang datang ya. Terutama jenis bantuannya itu kan mi, beras, telur."
"Kita kan butuh sayuran dan lain-lain. Kalau kebutuhannya sedikit biasanya beli dari warung sekitar sini. Tapi kalau banyak, kita nitip ke orang dinas yang mau ke sini," jelasnya.
Sebagai informasi, hingga hari ketujuh, api kebakaran sumur minyak di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, belum bisa dipadamkan.
Saat ini, tim gabungan masih berupaya untuk memadamkan api.(Iqs)
Wajah Lelah Petugas Pemadam Kebakaran Sumur Minyak di Blora, 6 Hari Lawan Api yang Tak Kunjung Padam |
![]() |
---|
6 Hari Api Kebakaran Sumur Minyak di Blora Belum Padam, Tim Gabungan Terkendala Tekanan Gas Tinggi |
![]() |
---|
Pemprov Jateng Bersama Pertamina Akan Tertibkan Sumur Migas Ilegal Blora |
![]() |
---|
18 Saksi Diperiksa, Polisi Dalami Dugaan Oknum Jadi Beking Tambang Minyak Ilegal di Gendono Blora |
![]() |
---|
Tinjau Kebakaran Sumur Minyak di Blora, Wagub Jateng: Akan Ada Kajian Lanjutan Soal Keamanan Warga |
![]() |
---|