Dwi Hartono Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN Disebut Sudah 3 Tahun Bangkrut, Gaya Hidup tetap Hedon

TRIBUNJATENG.COM -- Sosok salah satu otak pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta, yakni Dwi Hartono menggemparkan publik.

Bagaimana tidak, selama ini ia dikenal sebagai crazy rich dengan gaya hidup yang hedon.

Namun ternyata di balik semua kemewahannya, ia diduga tengah mengalami kesulitan uang.

Sebelumnya juga dikabarkan jika motif pembunuhan karena DH gagal dapat pinjaman Rp 13 miliar dari Ilham.

Baca juga: MOTIF Pembunuhan Kacab Bank BUMN Ilham Pradipta, Berawal Dwi Hartono Mau Pinjam Rp 13 Miliar

Adalah mantan karyawan yang mengungkap bahwa kondisi ekonomi DH sedang tidak baik-baik saja.

Padahal di media sosialnya DH kerap kali memamerkan gaya hidup mewah.

Dia dan istrinya sering kali memposting foto liburan ke luar negeri.

DH bersama YJ dan AA ditangkap di Solo, Jawa Tengah pada Sabtu (23/8/2025).

Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Abdul Rahim menyebut bahwa DH merupakan aktor intelektual dari pembunuhan Kacab Bank BUMN Mohamad Ilham Pradita.

"Benar (aktor intelektual)," katanya.

Meski ditangkap di Solo, namun sebenarnya rumah DH berlokasi di kawasan Kompleks Perumahan Kota Wisata Jalan San Fransisco, Blok Q1 No. 8 dan 9, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor.

Rumahnya tampak besar, bertingkat dengan gerbang tinggi.

Tempat tinggal ini juga bagian menjadi pusat dari dua perusahaan milik DH, PT. Hartono Mandiri Makmur dan PT Digitalisasi Aplikasi Indonesia (DAI) atau Guruku.com.

Selain itu DH juga memiliki Hartono Foundantion.

Menurut temannya, Dwi Tanto, DH juga kerap menjadi motivator.

"Dia motivator. Suka bantu-bantu menyemangati yang baru mulai bisnis," katanya.

Istri DH pun menjalani bisnis dalam bidang fashion.

Ia memiliki akun media sosial khusus untuk menjual pakaian.

Dengan sejumlah bisnis tersebut, DH dikenal sebagai pengusaha muda yang sukses.

Namun begitu seorang akun Tiktok dengan nama obat nyamuk mengaku sebagai mantan karyawan DH. 

Dia mengungkap sebenarnya bisnis DH sedang tak baik-baik saja sejak tiga tahun lalu.

"Kemungkinan iya, dia sama istrinya jadi dalang. 3 tahun terakhir emang udah bangkrut," tulisnya di TikTok..

Jika memang begitu, benarkah kondisi ini berkaitan dengan motif pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta ?

AKBP Abdul Rahim menerangkan kini polisi masih mendalami keterangan dari delapan pelaku yang sudah ditangkap.

"Para tersangka sedang dilakukan pendalaman secara intensif," katanya.

Polisi sudah menangkap delapan orang dari empat tempat.

Penangkapan pertama dilakukan pada AT, RS dan RAH di sebuah rumah di Jalan Johar Baru III Nomor 42, Jakarta Pusat pada Kamis (21/8/2025).

Lalu polisi menangkap RW alias Eras di Bandara Komodo, Labuan Baju, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kemudian polisi menangkap DH, AA dan YJ di Solo, Jawa Tengah pada Sabtu (23/8/2025).

Dan terakhir polisi meringkus C di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara pada Minggu (24/8/2025).

Mereka ditangkap atas penculikan Kepala Cabang Bank BUMN Cempaka Putih Mohamad Ilhamd Pradipta di area parkir supermarket kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Ilham ditemukan tewas dengan kondisi tangan dan kaki terikat, juga mata dililit lakban di Desa Nagasari, Serang Baru, Bekasi, Jawa Barat pada Kamis (21/8/2025).

Jasad Ilham Pradipta kemudian dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Situ Gede, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

(Tribunnews Bogor)