Kisah Puluhan PKL Ikut Pelatihan di BLK Kudus, Demi Ciptakan Menu Baru yang Variatif

“Artinya dari pelatihan ini ada kontribusi positif yang bisa didapat oleh anggota PKL CFD,” kata Yanuar.

Yanuar juga mendorong agar para PKL turut serta mengembangkan keterampilan yang didapat selama pelatihan untuk dijadikan produk jualan.

Dengan begitu, harapannya ada tambahan penghasilan.

“Jadi menu yang dijual bisa variatif,” katanya.

Dalam kesempatan ini Wakil Bupati Kudus Bellinda Birton yang berkesempatan membuka pelatihan tersebut berharap agar para peserta bisa sungguh-sungguh selama mengikuti pelatihan.

Pasalnya, hasil dari kesungguhan tersebut bisa dipraktikkan saat berjualan agar mutu berikut kualitas produk makanan yang dijual PKL benar-benar terjamin.

“Selain itu produk makanannya juga layak untuk dikonsumsi,” kata dia.

Baca juga: Pelatihan BLK di Jawa Tengah Kebanjiran Peminat

Pelatihan ini juga sekaligus memberikan pemahaman terkait bahan-bahan makanan yang aman untuk dikonsumsi.

Sebab sebelumnya saat Dinas Kesehatan Kudus dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan inspeksi mendadak menyasar para PKL saat CFD, ada pedagang menjual makanan mengandung bahan berbahaya yaitu boraks dan rhodamin B.

“Ke depan tidak lagi terulang ada PKL yang menjual makanan mengandung bahan berbahaya,” katanya. (*)