Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pertamina Cilacap

Kilang Cilacap Komitmen Lindungi Pekerja: Dari Kebisingan hingga Kualitas Udara Kerja

PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap terus memperkuat langkah proaktif dalam perlindungan kesehatan pekerja.

Penulis: Adi Tri | Editor: galih permadi
ist/dok pertamina
KESELAMATAN PEKERJA - Simulasi yang dilakukan dalam Seminar Refreshment Hearing Conservation Program (HCP) dan Respiratory Protection Program (RPP) kali ini yang diinisiasi fungsi Health, Safety, Security, Environment (HSSE) Kilang Cilacap. Ini dilakukan dalam perlindungan kesehatan pekerja di tengah tantangan lingkungan kerja industri yang sarat dengan potensi kebisingan dan paparan udara. 

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap terus memperkuat langkah proaktif dalam perlindungan kesehatan pekerja di tengah tantangan lingkungan kerja industri yang sarat dengan potensi kebisingan dan paparan udara.

Di antaranya diwujudkan melalui kegiatan Seminar Refreshment Hearing Conservation Program (HCP) dan Respiratory Protection Program (RPP) kali ini yang diinisiasi fungsi Health, Safety, Security, Environment (HSSE) Kilang Cilacap.

Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen berkelanjutan perusahaan dalammengendalikan paparan kebisingan serta menjaga kualitas udara di area kerja.

Baca juga: Kilang Cilacap Salurkan Air Bersih dan Logistik untuk Korban Banjir Bumiayu Brebes

17112025 pertamina kilang cilacap adakan seminar keselamatan kerja 1
KESELAMATAN PEKERJA - Simulasi yang dilakukan dalam Seminar Refreshment Hearing Conservation Program (HCP) dan Respiratory Protection Program (RPP) kali ini yang diinisiasi fungsi Health, Safety, Security, Environment (HSSE) Kilang Cilacap. Ini dilakukan dalam perlindungan kesehatan pekerja di tengah tantangan lingkungan kerja industri yang sarat dengan potensi kebisingan dan paparan udara.

Melalui seminar ini, para pekerja diajak untuk memperbarui pemahaman dan keterampilan tentang pentingnya penggunaan alat pelindung diri (APD) sesuai standar, serta penerapan budaya kerja aman yang konsisten.

Pjs. Manager HSSE Kilang Cilacap, dr. Bernardo L Tobing, dalam sambutannya menyampaikan bahwa seminar ini bertujuan meningkatkan awareness tentang pentingnya pengendalian kebisingan dan memahami kualitas udara di area kilang.

"Kami ingin memperkuat kompetensi pekerja dalam pemilihan, perawatan dan penyimpanan alat pelindung pendengaran serta respirator sesuai standar, supaya perlindungan diri menjadi budaya yang melekat di setiap individu," ungkapnya.

Sejalan dengan dr. Bernardo L Tobing, narasumber HCP, dr. Iting Shofwati yang dihadirkan pada seminar ini juga menyampaikan dalam sesi pemaparannya mengenai HCP.

Baca juga: PWP Kilang Cilacap Beri Makan Bergizi: Tanamkan Kepeduliaan dan Cinta Kasih

Ia menekankan, pentingnya intervensi sederhana namun konsisten untuk mencegah Noice-Induced Hearing Loss (NIHL).

"Pencegahan kehilangan pendengaran akibat kebisingan dapat dilakukan sejak dini melalui edukasi, pemeriksaan rutin dan kepatuhan terhadap penggunaan alat pelindung telinga," jelasnya.

Melalui sesi ini, para peserta juga diajak mengevaluasi implementasi HCP dan RPP yang telah berjalan serta merumuskan strategi baru agar program ini semakin efektif dan berdampak nyata di lapangan.

Diskusi interaktif antara narasumber dan peserta di Gedung Patra Graha membuktikan bahwa semangat bersama guna membangun budaya keselamatan yang lebih proaktif di lingkungan Kilang Cilacap selalu tertanam di benak para pekerja, Selasa (11/11/2025).

Keselamatan Pernapasan

Tak hanya HCP, pentingnya penerapan RPP dalam mencegah pernapasan akibat paparan bahan kimia dan aerosol di area operasional juga dipaparkan oleh narasumber RPP, Elsye As Safira.

"Keselamatan pernapasan bukan hanya tanggung jawab individu, maka dari itu penting untuk pemilihan respirator yang sesuai jenis paparan, uji kecocokan (fit-test) secara berkala, serta perawatan dan penyimpanan alat yang benar agar efektivitas perlindungan tetap terjaga," ungkapnya dalam sesi pemaparan RPP.

Elsye menambahkan bahwa pengendalian risiko pernapasan tidak hanya dilakukan melalui penggunaan alat pelindung, namun juga melalui edukasi berkelanjutan dan pengawasan rutin terhadap kualitas udara.

"Dengan disiplin menerapkan RPP, pekerja dapat bekerja lebih aman sekaligus menjaga standar kesehatan pernapasan panjang," imbuhnya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved