KH Malik adalah orang memerintahkan panitia pendaftaran memberikan ID card yang sama bagi peserta yang prosistem AHWA (musyawarah mufakat) maupun kontra-AHWA. Itu setelah ketahuan calon muktamirin kontra-AHWA hanya diberi ID card kosongan tanpa nama, foto diri, maupun barcode.
Sedangkan yang pro-AHWA diberi ID card lengkap dengan nama, foto, dan barcode. Padahal, untuk menghadiri sidang-sidang komisi dalam muktamar, peserta harus menunjukkan ID card yang lengkap.
Langkah Kiai Malik dinilai sudah benar. "Jadi memang seharusnya tidak ada diskriminasi. Soal setuju AHWA atau tidak, serahkan kepada muktamirin saat sidang pleno nanti," kata Gus Solah.
Jokowi Buka Muktamar ke-47 Muhammadiyah
Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan membuka pelaksanaan Muktamar ke-47 Muhammadiyah di Lapangan Karebosi, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (3/8).
Kepastian itu disampaikan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin saat menutup kegiatan sidang tanwir Muktamar Muhammadiyah, Minggu (2/8).
"Alhamdullilah, Bapak Presiden dan Ibu Negara akan hadir. Saya tadi sudah memastikan kepada Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Kepala Staf Kepresidenan Luhut Panjaitan," kata Din di Universitas Muhammadiyah Makassar, Minggu siang.
Menurut Din, Presiden dan Ibu Negara tiba di Makassar sore kemarin. Selain membuka Muktamar Muhammadiyah, Presiden juga akan membuka Muktamar Satu Abad Aisyiyah yang akan dilangsungkan di lokasi yang sama.
Sejumlah persiapan pun terus dilakukan jelang muktamar, termasuk dalam penggunaan pakaian bagi peserta yang akan hadir pada pembukaan esok. Menurut Din, secara khusus dihubungi oleh staf Istana Negara yang menanyakan penggunaan pakaian bagi peserta muktamar. (surya/tim/kompas.com)