Gempa Aceh

BMKG Catat Ada 66 Gempa Susulan di Aceh Sejak Gempa Pidie Jaya

Penulis: Daniel Ari Purnomo
Editor: iswidodo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga bersama petugas berusaha mengevakuasi warga yang tertimbun reruntuhan ruko di kawasan Gampong Keudee, Kecamatan Trienggadeng, Pidie Jaya, Rabu (7/12/2016). Gempa dengan kekuatan 6,4 Skala Richter menerjang Aceh, namun menurut informasi BMKG tidak akan mengakibatkan tsunami. SERAMBI INDONESIA/IDRIS ISMAIL

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Daniel Ari Purnomo

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) catat gempabumi susulan di wilayah Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh sudah terjadi 66 kali guncangan, Jumat (9/12/2016).

"Rinciannya, ada 45 gempa susulan pada hari Rabu (7/12/2016), 14 gempa pada hari Kamis (8/12/2016) dan tujuh gempa pada Jumat sore (9/12/2016)," ujar Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono.

Ia mengimbuhkan kekuatan gempa susulan paling akhir capai angka 5,0 skala Richter. Namun, analisis perkembangan stabil guncangan tercatat pada kekuatan 4,9 skala Richter.

Gempa susulan, lanjut Daryono, secara alamiah memang harus terjadi, karena merupakan proses penyempurnaan pelepasan energi tegangan batuan, pasca deformasi batuan saat terjadi gempabumi utama.

"Melihat tren magnitudo gempa susulan ini tampak frekuensi dan besaran magnitudonya tampak terus mengecil secara fluktuatif," bebernya.

Daryono mengimbau masyarakat setempat tetap tenang dan tidak takut gempa susulan. Warga tak perlu percaya atau terpancing mengenai isu gempabumi dari sumber yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Pastikan informasi dari sumber yang berwenang dalam hal ini BMKG atau badan penanggulangan bencana Aceh," tandasnya. (*)

Berita Terkini