Laporan Wartawan Tribun Jateng, Hermawan Endra Wijonarko
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Bertempat di RSUD Ambarawa, Tolak Angin Sido Muncul bekerjasama dengan Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) Jawa Tengah dan Kesdam IV/Diponegoro mengadakan operasi katarak gratis sebanyak 100 pasang mata yang dilaksanakan pada hari Kamis (5/10/2017) di RSUD Ambarawa.
Operasi katarak Tolak Angin Sido Muncul ini sebagai salah satu pelaksanaan bakti sosial kesehatan dalam rangka memperingati HUT ke 72 TNI yang diprakarsai Kesdam IV Diponegoro.
Dari tahun ke tahun peringatan dan syukuran HUT TNI Kesdam IV dipusatkan di Ambarawa yang terkenal sebagai kota pertempuran pada waktu itu.
Sebab ada monumen Palagan Ambarawa dan patung Jenderal Soedirman sebagai Pahlawan Nasional Indonesia.
Baca: Astaga! 3,7 Persen Warga Jateng Alami Kebutaan, Katarak Penyumbang Terbesar
Operasi katarak Tolak Angin Sido Muncul melibatkan semua personil di Kesdam IV Diponegoro.
Personel Kesdam IV Diponegoro mencari pasien katarak yang tidak mampu.
Selama ini, karena ketidaktahuan masyarakat akan penyakit katarak yang bisa diobati dengan operasi dan ketidakmampuan dalam biaya seringkali menjadi kendala dalam penuntasan penyakit katarak ini.
"Penderita katarak di Ambarawa cukup tinggi jika melihat kejadian yang cukup banyak. Secara prosedur untuk operasi butuh waktu sekitar 15-30 menit, lalu masa perawatan antara 2-4 minggu. Setelah dioperasi pasien dianjurkan menjaga mata tidak boleh kena air dan selama minggu pertama hingga ke empat dan tidak boleh angkat berat sampai minggu ke empat. Selain itu tentunya harus kontrol," ujarnya Seksi Penanggulangan Buta Katarak Persatuan Dokter Mata Indonesia (Perdami) Jateng, dr Rizal Fanani.
Baca: Baru Menjabat, Kapolres Salatiga Siapkan 4 Misi Ini
Acara seremoni operasi katarak gratis di RSUD Ambarawa kali ini dihadiri Kasdam IV Dipenogoro, Brigjen TNI Sabrar Fadilah dan jajarannya, perwakilan Kesdam IV Diponegoro, Perdami cabang Jawa Tengah, Kepala RSUD Ambarawa, Rini Susilowati dan Senior Manager PR PT. lndustri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk beserta pejabat-pejabat terkait.
Di tempat terpisah, Direktur PT. Sido Muncul Tbk, lrwan Hidayat mengharapkan adanya operasi katarak gratis ini dapat mengurangi angka penderita katarak.
Lalu, melalui kegiatan itu masyarakat diharapkan bisa menghilangkan persepsi bahwa operasi katarak bukanlah sesuatu yang menakutkan.
Operasi katarak gratis Tolak Angin Sido Muncul teiah dilaksanakan sejak tahun 2011 di 27 propinsi, 211 kota/kabupaten, di 236 Rumah Sakit/Klinik Mata di seluruh Indonesia.
Baca: Demak Masuk Daerah dengan Angka Kemiskinan Tinggi di Jateng
Jadi total yang telah dioperasi kerjasama antara PT. Sido Muncul Tbk dan Perdami sampai tahun 2017 ini berjumlah 50.660 mata.
Indonesia menjadi negara dengan penderita katarak tertinggi di Asia Tenggara, jumlah penderita katarak di Indonesia sebesar 1,596 per dua juta penduduk.
Setiap tahun 240.000 orang terancam mengalami kebutaan karena katarak.
"Hal inilah yang menjadikan PT. IndustriJamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk untuk melakukan program operasi katarak gratis, yang pencanangannya diresmikan oleh Wapres RI Budiono pada 15 Januari 2011," ujarnya dalam siaran tertulis, Kamis (5/10).
Ia menambahkan, saat pertama kali Sido Muncul melakukan baksos operasi katarak gratis banyak mengalami kesulitan yaitu untuk mendapatkan pasien penderita katarak yang mau dioperasi.
Baca: Bulan Ini, Hotel Aston Semarang Hadirkan Spesial Menu Perancis
Target yang ingin dicapai 5.000 mata, namun yang terjaring hanya 3.500 pasien penderita katarak.
Selain itu jumlah Rumah Sakit yang mau diajak kerjasama hanya sedikit dan pada saat itu belum ada program BPJS dari pemerintah.
Pada tahun 2012 Sido Muncul bekerjasama dengan TNI AD untuk melaksanakan operasi katarak gratis. Dibantu KSAD Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo pada saat itu, yang ikut mengkampanyekan Gerakan Penanggulangan Buta Katarak di Indonesia melalui iklan layanan masyarakat dari produk Tolak Angin Sido Muncul, target operasi katarak untuk 12.000 mata dapat tercapai, bahkan melampaui yaitu sebanyak 12.700 mata. (*)