Ratusan Warga Sukoharjo Geruduk DPRD Protes Bau Busuk Pabrik Tekstil

Penulis: akbar hari mukti
Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aksi demonstrasi dilakukan ratusan warga terdampak bau busuk yang dihasilkan PT RUM, di DPRD Sukoharjo, Jumat (19/1/2018).

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Akbar Hari Mukti

TRIBUNJATENG.COM, SUKOHARJO - Ratusan warga Sukoharjo geruduk Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sukoharjo, Jumat (19/1/2018).

Ratusan warga ini mengadukan nasib warga yang terdampak bau busuk yang dihasilkan oleh Pabrik Tekstil PT Rayon Utama Makmur (RUM), Nguter, Sukoharjo.

Berdasar pantauan, menbawa berbagai atribut semisal spanduk hingga poster bernada kecaman, sebanyak 7 ratus warga memulai aksinya berdemonstrasi dari pertigaan Songgorunggi, Jalan Solo-Wonogiri menuju Kantor DPRD Sukoharjo.

Dari lokasi dekat pabrik ini ratusan waga berkonvoi menggunakan kendaraan bermotor menuju Kantor DPRD Sukoharjo.

Tidak hanya yang berusia dewasa, tampak warga berusia lanjut dan anak-anak pun ikut serta dalam aksi ini.

Mereka mengawali demonstrasi dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Selanjutnya, dibarengi yel-yel yang menginginkan PT RUM tutup.

"Tutup pabrik pencemar lingkungan!" ungkap orator yang dilanjutkan dengan berdoa bersama.
Ratna, satu peserta aksi memaparkan pencemaran yang dilakukan oleh PT RUM ini adalah pencemaran udara.

Pencemaran ini, jelasnya, sudah terjadi sejak tahun lalu.

"Sampai saat ini tak ada solusi apapun dari PT ini. Hanya ada janji, janji dan janji saja," ungkapnya.
Koordinator aksi demonstrasi, Ari Suwarno menjelaskan aksi ini pihaknya lakukan sebagai bentuk protes.

"Warga meminta agar pemerintah segera melakukan tindakan terhadap permasalahan bau limbah udara. Jika tak segera diselesaikan, warga meminta agar PT RUM segera ditutup," ungkapnya.

Dirinya pun memaparkan warga sudah merasakan bau busuk limbah PT RUM sejak lama.

"Ya sudah berbulan-bulan ini sejak 2017. Menjengkelkan sekali," ujar dia.

Namun menurut Ari Suwarno hingga saat ini pihak manajemen perusahaan PT RUM tak pernah memberikan solusi bagi warga Sukoharjo.

"Setiap hari kita bergumul dengan bau yang membuat warga mual. Ada yang sampai pingsan. Kami meminta agar pemerintah daerah bersikap tegas terhadap masalah ini," papar Ali.

Halaman
12

Berita Terkini