Pidato Lengkap Prabowo Subianto Mengenai Visi Misi Capres Bertajuk Indonesia Menang (2/Habis)

Penulis: Abduh Imanulhaq
Editor: abduh imanulhaq
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pidato lengkap Prabowo Subianto bagian terakhir

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Berikut ini pidato lengkap Prabowo Subianto saat menyampaikan visi dan misi sebagai calon presiden (capres) bagian terakhir:

Seperti apa yang pernah disampaikan Bung Karno proklamator kita, saya harus selipkan di sini, Bung Karno adalah milik kita semua, bukan milik satu golongan. Di sini ada putri proklamator kita. Anak biologis Bung Karno tapi juga anak ideologis Bung Karno.

Pidato Lengkap Prabowo Subianto Mengenai Visi Misi Capres Bertajuk Indonesia Menang (1)

Jadi luar biasa Koalisi Indonesia Adil Makmur ini. Ada anaknya Bung Karno. Ada anaknya Pak Harto. Ada mantunya Sarwo Edhie, ada cucunya mereka ada di sini, cucunya Sarwo Edhie di sini, yang dulu maaf ya agak berseberangan dengan Bung Karno. Tapi sekarang mereka duduk satu baris.

Ada Amien Rais pemimpin reformasi, bisa duduk dekat Mbak Titiek sekarang ini. Ada Permadi, Permadi pakai pangkat Sersan. Yang suka bikin gaduh dulu. Sekarang sudah bijak tapi tetap hatinya revolusioner.

Saudara-saudara, saya ingin kutip kata-kata Bung Karno pada sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia, 1 Juni 1945. Bung Karno mengatakan, "Kita hendak mendirikan suatu negara untuk semua. Bukan buat satu orang. Bukan buat satu golongan. Bukan untuk bangsawan. Bukan untuk orang kaya. Tapi untuk semua."

Beliau lanjut mengatakan, "Negeri ini Republik Indonesia bukan milik satu golongan, bukan milik satu agama, bukan milik satu kelompok etnis, bukan juga milik suatu adat-istiadat tertentu, tapi milik kita semua dari Sabang sampai Merauke."

Saudara-saudara sebangsa dan setanah air, ada yang pasti akan bertanya kepada kepada saya dan Pak Sandi dan tim kami.  "Apakah program Bapak ini tidak terlalu ambisius? Apakah Bapak yakin bisa menjalankan semua ini?" Saya jawab, kita harus melakukan hari ini. Karena kita sedang berada dalam lomba melawan waktu.

Setiap tahun lahir 3,5 juta orang Indonesia baru. Dalam 10 tahun lagi, akan ada 35 juta orang Indonesia baru. Jumlah penduduk yang lebih besar dari bangsa Malaysia. Yang 7 kali lebih besar dari Singapura.

Kalau kita tidak melakukan hal-hal yang berarti sekarang, kalau kita tidak berani melakukan transformasi yang besar hari ini, kita bisa terjebak dalam keadaan yang mengkhawatirkan, Indonesia di saat-saat yang akan datang. Bahkan kajian-kajian strategis dari bangsa lain mengatakan mungkin saja Indonesia bubar sebagai sebuah negara.

Kami Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno minta mandat dari rakyat karena kami ingin menjamin hal itu tidak akan terjadi. Kami ingin Republik Indonesia kekal, kuat, aman, adil, dan rakyatnya makmur. Kita tidak boleh istirahat, kita tidak boleh lelah. Kita tidak boleh istirahat sebelum rakyat kita semua aman, adil, dan makmur, saudara-saudara sekalian.

Untuk melaksanakan pekerjaan kita yang besar ini, kami bertekad akan menyusun barisan putra-putri terbaik bangsa Indonesia. The best, the best and the brightest, son and daughters of Indonesia (anak-anak bangsa terbaik dan paling cemerlang -Tribunjateng.com). Kami tidak akan memandang latar belakang politiknya. Kami tidak akan memandang etnis agama. Kami tidak akan melihat warna baju politiknya.

Kalau insyaallah kami mendapat mandat, kami akan mengajak untuk bergabung dalam barisan ini, dalam pemerintahan ini. Dari semua kalangan, bahkan kalau perlu dari partai-partai sekarang yang mungkin berseberangan dengan kita. Saya yakin dalam barisan PDIP banyak patriot-patriot yang hebat. Di dalam barisan Golongan Karya banyak patriot-patriot yang baik.

Dalam partai-partai lain juga begitu banyak orang-orang baik. Kita akan mengajak mereka semua, bekerja untuk rakyat. Jangan melihat ke belakang. Saya minta pendukung kami jangan menghardik, jangan mengejek. Semangat boleh tapi jangan menghina orang lain.

Kami akan memilih putra-putri yang paling cerdas. Tapi juga harus memiliki integritas, hati yang bersih, harus jujur, harus bekerja karena cinta kepada rakyat dan bangsa Indonesia. Kami akan membangun barisan terbaik yang lintas identitas, barisan yang benar-benar bhineka tunggal ika.

Boleh kita berbeda tapi kita satu tujuan. Satu cinta kita kepada bangsa dan rakyat Indonesia. Kita akan bangun barisan yang mampu mewujudkan cita-cita Indonesia Menang.

Halaman
123

Berita Terkini