TRIBUNJATENG.COM - Politikus yang menjabat sebagai Wasekjen Demokrat, Andi Arief kembali bikin geger publik Indonesia.
Kali ini, Wasekjen Demokrat, Andi Arief dikabarkan ditangkap di sebuah hotel di kawasan Slipi, Jakarta Barat, karena narkoba.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun TribunJabar.id, Wasekjen Demokrat, Andi Arief dikabarkan ditangkap oleh tim Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri.
Penangkapan Wasekjen Demokrat, Andi Arief ini dikonfirmasi langsung oleh Kabareskrim Polri Komjen Idham Azis, Senin (4/3/2019).
Dalam tulisan ini, dilansir dari berbagai sumber, TribunJabar.id akan memaparkan beberapa fakta mengenai Andi Arief. Apa saja? Simak selengkapnya:
1. Berasal dari Lampung
Politikus Andi Arief yang dilahirkan pada 20 November 1970 di Bandar Lampung merupakan putra dari pasangan Arief Mahya dan Mas Amah.
Andi Arief yang merupakan anak bungsu ternyata menyelesaikan sekolah dasar sampai menengah atas di Bandar Lampung.
Barulah Andi Arief merantau ke Yogyakarta pada tahun 1989 untuk berkuliah di Universitas Gadjah Mada.
Semasa berkuliah di Jurusan Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada, Andi Arief dikenal sebagai aktivis mahasiswa.
2. Pernah Diculik
Selain dikenal rajin berdemonstrasi, Andi Arief merupakan Ketua Senat Mahasiswa Fisip UGM 1993-1994 dan Pemimpin Umum Majalah Mahasiswa Fisipol 1994-1995.
Tak hanya itu, Andi Arief rupanya termasuk satu di antara belasan aktivis mahasiswa yang diculik lantaran dianggap membahayakan rezim Orde Baru pada tahun 1998.
Dua bulan menjelang jatuhnya Soeharto, atau pada 28 Maret 1998, Andi Arief diculik di Lampung.
Kendati demikian, akhirnya Andi Arief menjadi satu di antara beberapa aktivis mahasiswa yang dilepaskan.