TRIBUNJATENG.COM- Politisi Demokrat, Andi Arief menanggapi kasus yang menjerat Ketua Umum PPP Romahurmuziy lantaran terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dilihat TribunJateng.com, melalui akun Twitter Andi Arief @AndiArief__ pada Jumat (15/2/19).
Dalam cuitan tersebut, Andi Arief mempertanyakan apakah kasus Romy ini terkait dengan logistik pilpres?
Pertanyaan Andi Arief itu muncul lantaran Romahurmuziy tidak hanya aktif di partai politik, melainkan aktif juga mengkampanyekan pasangan Jokowi-Maruf.
• Ketua Umum PPP Romahurmuziy Kena OTT KPK, Diduga Terkait Suap Jabatan di Kemenag
• Ketum PPP Romahurmuziy Dikabarkan Kena OTT KPK di Kanwil Kemenag Sidoarjo
• Cuitan Terakhir Romahurmuziy Sebelum Kena OTT KPK: Banyak yang Cinta
• Ketua Umum PPP Romahurmuziy Kena OTT KPK, Diduga Terkait Suap Jabatan di Kemenag
"Apakah transaksi uang antara Romi dengan seseorang dalam kasus ini berkaitan dengan logistik Pilpres?
KpK punya tugas menjelaskan ini. Karena romi bukan hanya aktif ketua Partai, namun super aktif untuk kemenangan Pak Jokowi. Kampanye memang perlu logistik kan?," tulisnya.
Diketahui, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo membenarkan Ketua Umum PPP Romahurmuziy terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT), Jumat (15/3/2019).
Agus belum mengungkap ia ditangkap bersama siapa saja dan terkait kasus apa.
"Betul, ada giat KPK di Jatim. Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan oleh KPK bertempat di Polda Jatim," kata Agus saat dikonfirmasi.
Menurut Agus, KPK akan menentukan status pihak-pihak yang diamankan dalam waktu 1 x 24 jam.
"Tunggu konferensi pers lanjutan di KPK nanti malam atau besok pagi," katanya.
Penangkapan dilakukan sekitar pukul 08.00.
Saat ini Rommy tengah menjalani pemeriksaan di Markas Kepolisian Daerah Jawa Timur, Jalan Ahmad Yani, Surabaya.
KPK menangkap Rommy karena diduga terlibat dalam suap jabatan di lingkungan Kementerian Agama.
Ketua KPK Agus Rahardjo membenarkan ihwal adanya operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan petugas KPK di Jawa Timur pagi hari tadi.