Bara Hasibuan menegaskan masih percaya kepada KPU sebagai penyelenggara pemilu. Menurutnya, KPU telah bekerja keras untuk memastikan semua tahapan pemilu berlangsung fair dan transparan.
"Memang tentu ada kekurangan, tapi kami lihat KPU cepat memberikan respons dan ambil langkah cepat untuk perbaikan seperti pada DPT bermasalah. Kalau ada indikasi pelanggaran atau kecurangan, kami akan ambil langkah seperti yang tercantum di UU Pemilu, yaitu dengan membawa kasus ke MK," kata Bara.
Anggota DPR itu mengatakan kecurangan pemilu secara masif, terorganisasi, dan terstruktur sangat sulit dilakukan saat ini. Selain itu, dia mengatakan, akan ada lembaga pemantau internasional yang memonitor pemilu.
"Apalagi nanti akan ada international observers yang melalukan monitoring. Ide people power dalam konteks sengketa pemilu juga sama saja dengan melecehkan prinsip rule of law karena UU Pemilu mengatur mekanisme sengketa lewat jalur MK," ucap Bara.
"People power juga hanya relevan sebagai cara untuk melawan kekuasaan otoriter. Dalam sebuah demokrasi, itu tidak relevan kecuali kalau kekuasaan demokratis itu melakukan hal-hal yang melecehkan prinsip-prinsip demokrasi dan kami tidak lihat itu di Indonesia sekarang," tegas Bara Hasibuan.
Pemuda Muhammadiyah menentang ide Amien Rais. Pemuda Muhammadiyah menganggap, ancaman itu hasutan belaka untuk memengaruhi pandangan publik bahwa penyelenggara pemilu tak dapat dipercaya. Ancaman people power, berarti juga tak menghormati prosedur dan aturan bahwa sengketa pemilu mesti diselesaikan melalui Mahkamah Konstitusi.
“Dengan nada ancaman menggerakkan massa untuk menggugat hasil pemilihan umum dan sejenisnya, dengan maksud untuk mendelegitimasi lembaga penyelenggara pemilu," kata Ali Muthohirin, ketua Bidang Politik dan Hubungan Antarlembaga Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, dalam keterangan tertulisnya.
Ali menilai, cara yang diinginkan Amien Rais itu adalah upaya ingin mereduksi kepercayaan masyarakat kepada lembaga negara dan penyelenggara pemilu. “Ini adalah bentuk provokasi yang nyata dan upaya mendelegitimasi KPU secara sistematis."
"Sangat disayangkan, pernyataan tersebut dikeluarkan oleh seorang Tokoh Reformasi Bangsa, yang dengan pernyataan itu seakan menarik mundur kembali bangunan demokrasi yang telah dibangun dan ditata selama dua dekade terakhir,” ujar Ali, mantan Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
Tanggapan Cak Nun
Dalam forum silaturahmi ini ia berbicara banyak hal mengenai dunia jurnalistik.
Cak Nun ingin media mampu menciptakan perubahan yang bisa membawa kebaikan pada masyarakat Indonesia.
"Jangan hanya bad news is good news.
Tetapi bisa membuka pikiran masyarakat yang lebih positif," terangnya.
Yang menarik, Cak Nun sempat menyinggung pernyataan Amien Rais yang mengatakan akan menggunakan 'people power', apabila terjadi kecurangan Pemilu.