TRIBUNJATENG.COM- Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyampaikan pendapatnya tentang pemerinatahn Jokowi 5 tahun mendatang.
Hal tersebut disampaikan oleh Fahri Hamzah dalam tayangan yang diunggah kanal YouTube Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (30/7/2019).
Fahri Hamzah mengkhawatirkan jika presiden dijebak oleh sebuah konflik yang diciptakan hingga membuat ekonomi kita lemah.
Sebenarnya Pak Jokowi tidak ikut berkonflik, saya khawatir jika Pak Jokowi dijebak, dan seharusnya beliau bisa menghindar," ujarnya.
Fahri Hamzah lantas menyoroti beberapa kasus BUMN yang kita menjadi isu hangat.
Fahri Hamzah menyebut bahwa politisi harus mendukung pemerintah Jokowi untuk bisa membuat politik 5 tahun ke depan dan sukses.
Fahri Hamzah menyebut Jokowi seharusnya tidak membuat masalah yang tak perlu, dan fokus untuk membangun negara, memenuhi harapan rakyat.
Mengingat baru-baru ini yang kerap menjadi pembahasan adalah hubungan antara partai politik, politisi, serta pemerintah, yang mana dianggap tidak berdampak langsung pada rakyat.
Fahri Hamzah menyebut pembahasan pertemuan antara politisi menjadi tanda tanya besar bagi orang-orang di kampungnya.
Fahri Hamzah mengaku ditanya orang-orang kampungnya, terkait manfaat yang diperoleh rakyat dari pertemuan antara politisi.
"Saya terus terang baru pulang dari kampung Bang Karni, melihat tvOne ini juga kan relatif agak banyak mengambil isu tentang pertemuan orang-orang."
"Orang kampung tanya ke saya, begini 'Pak Fahri, itu elite-elite di Jakarta ini sudah sebulan ini kiri kanan-kiri kanan, manfaatnya buat kami ini apa ya? Terlalu lama ini, jadi orang tuh ingin, " cerita Fahri Hamzah sambil mengebrak meja.
"Pemerintah sudah dapat mandat baru, tapi memang orangnya belum dilantik, tapi orangnya sudah ada di situ, segera dibikin," kata Fahri Hamzah.
Fahri Hamzah berharap Jokowi bisa lekas bertindak untuk merombak pemerintahan demi menciptakan kehidupan bernegara yang baru dan jah lebih baik.
"Lancarkan sesuatu yang menyebabkan masyarakat melihat ini ada kehidupan baru, hidup kita tambah semangat, hukum kita tambah beres, sungai kita bersih, laut kita bersih, ikan kita tambah banyak, kita bisa ekspor, itu yang ditunggu orang," ujar Fahri Hamzah.
Jokowi pun diminta Fahri Hamzah agar tidak membuat masalah yang sebenarnya tidak perlu ada dan tak berdampak bagi rakyat.
"Tapi saban hari kita masih begini saja."
"Saya kira, membuka diskusi tentang 212 menurut saya sekadar untuk mengingatkan, wahai Pak Jokowi, lima tahun yang akan datang, enggak perlu bikin masalah yang tidak perlu ada," pesan Fahri Hamzah.
fahri lantas berpesan agar Jokowi tidak fokus pada hal-hal yang tidak perlu.
"Kalau mau ringankan beban Anda dengan konflik-konflik yang enggak perlu ada," imbuhnya.
Fahri Hamzah juga berharap Jokowi bisa segera bertindak tegas untuk pemerintahan, bukan fokus pada konflik yang tidak penting.
"Kumpulkan anak bangsa, persatukan kita semua, kita tinggalkan ini konflik-konflik kayak begini yang memang tidak ada, kita bereskan masalah ke depan, begitu caranya," ujarnya.
Fahri Hamzah lantas mengaku tidak ingin pemerintahan Jokowi tumbang.
"Jangan ada orang yang ingin Jokowi tumbang, emang kalau tumbang cuma pemerintah aja yang susah? kita juga susah pak? kita nggak boleh begitu, dia sudah terpilih, bentar lagi dilantik, silahkan jalan kita yang dari luar ini mengawasi agar tidak sampai bengkok," ujar Fahri Hamzah.
• Ini Reaksi Akbar Faisal saat Disindir Rocky Gerung di ILC
• Surya Paloh Dukung Anies Baswedan di Pilpres 2024, Sandiaga Tersenyum: Prematur Sekali
• ILC Mendadak Hening saat Sandiaga Curhat Tidak Dilibatkan Pertemuan Prabowo-Megawati
Pidato Jokowi
Joko Widodo (Jokowi) melakukan pidato sebagai presiden terpilih di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Minggu (14/7/2019) malam ini.
Jokowi menyampaikan pidatonya sebagai presiden terpilih dalam acara bertajuk Visi Indonesia.
Ada lima poin yang disampaikan Jokowi dalam pidatonya.
Berikut rangkuman isi pidato Visi Indonesia yang disampaikan presiden terpilih Jokowi:
1. Pembangunan infrastruktur akan terus dilanjutkan
Infrastruktur yang besar-besar telah kita bangun.
Ke depan, akan kita lanjutkan yang lebih cepat dan menyambungkan infrastruktur-infrastruktur besar itu, infrastruktur-infrastruktur tersebut, seperti jalan tol, kereta api pelabuhan, dan bandara dengan kawasan produksi rakyat.
Kita sambungkan dengan kawasan-kawasan industri kecil, kita sambungkan dengan kawasan-kawasan ekonomi khusus, kita sambungkan dengan kawasan-kawasan pariwisata.
Arahnya harus ke sana, fokusnya harus ke sana.
Kita juga jangan lupa menyambungkan infrastruktur-infrastruktur dengan kawasan persawahan, dengan kawasan perkebunan, dengan tambak-tambak perikanan.
Sambungkan ke sana, sambungkan ke sana, sambungkan ke sana.
2. Pembangunan sumber daya manusia
Kita ingin memberikan prioritas kepada pembangunan sumber daya manusia.
Pembangunan SDM menjadi kunci Indonesia ke depan.
Dan titik dimulainya pembangunan SDM adalah dimulainya dengan menjamin kesehatan ibu hamil, sejak hamil.
Kesehatan bayi, kesehatan balita, kesehatan anak-anak sekolah kita.
Ini merupakan umur emas untuk mencetak manusia Indonesia yang unggul ke depan.
Itu yang harus dijaga betul.
Jangan sampai ada stunting, jangan sampai ada kematian ibu, kematian bayi yang meningkat.
Tugas besar kita ada di situ.
Kemudian juga kualitas pendidikan akan terus kita tingkatkan.
Bisa dipastikan pentingnya vocational training, pentingnya vocational school.
Kita juga akan membangun manajemen talenta Indonesia.
Pemerintah akan mengidentifikasi, akan memfasilitasi, serta memberikan dukungan pendidikan dan pengembangan diri bagi talenta-talenta Indonesia.
Diaspora yang bertalenta tinggi, harus diberikan dukungan agar memberikan kontribusi besar pada percepatan pembangunan Indonesia.
Kita akan menyiapkan lembaga khusus yang akan mengurus manajemen talenta ini.
Kita akan mengelola talenta-talenta yang hebat, yang bisa membawa negara ini bersaing secara global.
3. Undang investasi yang seluas-luasnya
Kita akan mengundang investasi yang seluas-luasnya dalam rangka membuka lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya.
Jangan sampai ada yang alergi dengan investasi.
Yang menghambat investasi, semuanya harus dipangkas.
Baik itu perizinan yang lambat, yang berbelit-belit, apalagi yang ada punglinya, hati-hati, hati-hati.
Ke depan saya pastikan, akan saya kejar, akan saya kontrol, akan saya cek, dan akan saya hajar kalau diperlukan.
Tidak ada lagi hambatan-hambatan investasi, karena ini kunci pembuka lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya.
4. Reformasi birokrasi
Perlu adanya reformasi struktural agar lembaga-lembaga semakin simpel, semakin lincah.
Ini juga hati-hati.
Kalau pola pikir, kalau mindset birokrasi tidak berubah, hati-hati, saya pastikan, akan saya pangkas.
Tolong ini dicatat, karena kecepatan melayani, kecepatan memberikan izin, menjadi kunci bagi reformasi birokrasi.
Akan saya cek sendiri, akan saya kontrol sendiri.
Begitu saya lihat tidak efektif, tidak efisien, saya pastikan, akan saya pangkas dan akan saya copot pejabatnya.
Oleh sebab itu, butuh menteri-menteri yang berani.
Kalau ada lembaga-lembaga yang tidak bermanfaat dan bermasalah, saya pastikan, saya bubarkan.
Tidak ada lagi pola pikir-pola pikir lama, kita juga tidak ingin ada lagi pola kerja-pola kerja yang linier, tidak ada lagi kerja yang hanya rutinitas, tidak ada lagi kerja-kerja monoton, yang begitu-begitu saja, tidak ada lagi kerja di zona yang nyaman.
Penyakit kita ada di situ. Kita harus berubah, kita harus berubah, sekali lagi, kita harus berubah.
Kita harus membangun nilai-nilai baru dalam bekerja, yang menuntut cepat beradaptasi dalam perkembangan zaman.
Maka kita harus membangun Indonesia yang adaptif, Indonesia yang produktif, Indonesia yang adaptif, Indonesia yang kompetitif.
5. Jamin penggunaan APBN yang fokus dan tepat sasaran
Setiap rupiah yang keluar dari APBN, semua dipastikan harus bermanfaat, untuk ekonomi rakyat, meningkatkan kesejahteraan untuk masyarakat. (*)
• Fortnite: Gara-gara Juara, Remaja Ini Raih Rp 42 Miliar dan Beli Rumah Mewah di Menteng
• Kisah Mualaf Abraham Mantan Pendeta : Dari Lihat Bintang Bentuk Lafal Allah Lalu Nyantri di Kebumen
• Pemerintah Pastikan Ibukota Pindah: 11 Juta PNS akan Pindah ke Kalimantan
• Minta Pertanggungjawaban Karena Hamil, Remaja Ini Malah Dianiaya dan Dilempar ke Bendungan