Pemuda Santun dan Suka Menolong Ini Rupanya 'Babi Ngepet' yang Resahkan Warga Jagalan Solo

Penulis: Daniel Ari Purnomo
Editor: muh radlis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bagong diperiksa penyidik di ruang Penyidikan I Mapolsek Jebres, Rabu (21/8/2019) sore.

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Misteri teror babi ngepet di Kampung Kalangan Kelurahan Jagalan akhirnya terungkap.

Teror tersebut sudah santer sebulan yang lalu.

Sejumlah barang milik warga mendadak lenyap tanpa diketahui pelakunya.

Viral Surat Izin Nyeleneh Siswi SMA di Tegal, Bangun Siang Gara-gara Semalam Nonton Panjat Pinang

Tak Bekerja Tapi Punya Uang Banyak, Ternyata Chandra Jadi Pengedar Sabu di Semarang

UPDATE Viral Video Vina Garut Lagi: Direkam di Kamar Hotel dan Ini Pengakuannya

Yuk Intip Rumah Pengantin Baru Cut Meyriska dan Roger Danuarta, Banyak Dapat Kiriman Makanan!

Ternyata dugaan teror Babi Ngepet itu tak lain adalah tindak pencurian yang dilakukan warga setempat.

Warga tak menyangka pelaku pencurian sejumlah barang dalam rumah ternyata Rendy Febrianto alias Bagong (27).

Di mata warga, pria yang tinggal di wilayah RT 3 RW 14 itu dikenal sebagai pemuda yang santun dan suka menolong.

Bagong ditangkap warga kampung sendiri pada Rabu (21/8/2019) pagi.

Penangkapan bermula dari kecurigaan Andreas, salah satu tetangga pelaku yang sedang berduka lantaran ibundanya meninggal dunia.

Telepon seluler (ponsel) merk OPPO milik Andreas tiba-tiba lenyap, saat digeletakkan untuk pengisian daya baterai.

"Dalam ponsel korban itu ada aplikasi ojek online.

Nah dilacak melalui itu.

Kok kebetulan ponsel yang dicuri itu dalam kondisi belum dimatikan dayanya, sehingga GPS masih menyala," kata Bhabinkamtibmas Jagalan, Aipda Tarmuji di pelataran kelurahan setempat, siangnya.

Korban bersama warga setempat, sambung Tarmuji, melacak sendiri keberadaan GPS ponsel itu.

Mereka menemukan sinyal GPS mengarah pada sekitar pos kamling setempat.

Ponsel ditemukan dalam posisi ditutupi semak dan pecahan genteng di belakang pos kamling.

"Mereka tak langsung mengambil ponselnya.

Tetapi malah sembunyi sambil menunggu siapa yang akan mengambilnya," bebernya.

Sejurus kemudian, tampak Bagong menghampiri lokasi ponsel yang disembunyikan itu.

Warga setempat yang sudah menunggu pun mengikuti Bagong secara sembunyi.

Mereka melihat Bagong menyembunyikan ponsel itu di dalam selokan belakang rumahnya.

"Jadi ponsel itu dibungkus plastik, lalu disembunyikan lagi di selokan yang kering dan ditutupi genteng lagi.

Dari situ warga langsung memergoki Bagong dan menghakiminya," tambah Aipda Tarmuji.

Di sisi lain, Bagong sempat ngotot hanya sekali mencuri saat diperiksa penyidik di ruang Penyidikan I Mapolsek Jebres.

Dia tak mengakui perbuatannya yang lain sesuai laporan sejumlah warga yang kehilangan barang pribadi belum lama ini di Kampung Kalangan, Kelurahan Jagalan.

"Sumpah pak. Sumpah, kalau ngapusi (bohong) sakitnya bapak saya tidak sembuh-sembuh," seru Bagong sambil mengangkat barang bukti sebuah ponsel merk Oppo yang dicurinya dari tetangga.

Nada dan gaya bicara Bagong mirip orang mabuk saat proses penyidikan itu.

Proses penyidikan sempat ditunda lantaran penyidik merekomendasikan agar Bagong tes urine.

Tujuannya mengetahui Bagong dalam pengaruh alkohol maupun narkoba.

Sebagai informasi, ayah Bagong, Haryadi memang menderita kelumpuhan pascakecelakaan lalu lintas beberapa tahun lalu.

Dalam kejadian itu, ibu Bagong meninggal.

Bagong putus sekolah dan membuka usaha tambal ban di lingkungan Kampung Kalangan, dekat dengan kediamannya.

Saat proses penangkapan, banyak warga sebenarnya tidak tega menghajar Bagong.

Warga setempat, Indaryanti mengungkapkan ayah Bagong sempat kaget hingga tak sadarkan diri ketika melihat putranya dihajar massa di dalam rumah.

"Bapaknya dikira meninggal karena tak sadarkan diri di atas ranjang.

Warga berhenti menghajar Bagong karena kasihan.

Setelah dicek, bapaknya hanya pingsan.

Massa lanjut memukuli Bagong," kata Indar. (daniel ari purnomo)

NGERI! Kepala dan Pundak Aris Ananda Diinjak Hingga Tewas di Bibir Waduk Saat Mencoba Bersembunyi

Rekening Denny Diblokir dan Tak Bisa Ambil Gaji 4 Bulan, Manager BRI Tak Tahu Siapa yang Blokir

Saat Arisan Geng Kepompong, Mayangsari Istri Bambang Trihatmodjo Tepergok Pegang Rokok

Ironis, Pelaku Pembunuhan NH Mayat Dalam Karung di Tegal Malah Tertawa Saat Rekonstruksi

Berita Terkini