Sopir Angkot Aniaya Polisi di Jalan Jadi Buron, Pukuli Mantan Kapolsek Tak Berseragam Dinas

Editor: abduh imanulhaq
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi sopir angkot aniaya polisi

Merasa emosi terhadap Nadapdap, si sopir memepet kendaraannya dari sebelah kiri secara berulang-ulang.

Ulah ini berakhir di depan Apartemen Taman Melati.

Nadapdap menghentikan kendaraan dengan maksud menyelesaikan permasalahan tersebut.

Dia yang tidak berseragam dinas itu juga memperkenalkan diri sebagai anggota kepolisian.

Ternyata tanpa basa basi, sang sopir menyundulkan kepalanya ke wajah Nadapdap.

Gerakan itu mengakibatkan luka berdarah pada bagian bibir korban.

Tak hanya itu, pelaku juga melancarkan pukulan.

“Terjadi cekcok, korban sudah menunjukkan identitas sebagai polisi diabaikan pelaku.

Malah langsung menghujani pukulan yang menyebabkan korban mengalami luka di bibir dan wajah.

Setelah itu pelaku kabur,” kata Deddy.

Setelah penganiayaan, sopir angkot T19 tersebut mencabut kunci Ertiga milik Nadapdap.

Dia membawanya pergi meninggalkan Nadapdap ke arah Jakarta.

Piket Propam dan piket Reskrim Polresta Depok yang dihubungi kemudian mendatangi TKP.

Mereka membawa Kompol Nadapdap ke RS Mitra Keluarga Depok untuk mendapat perawatan.

Selanjutnya mantan Kapolsek Pancoran Mas itu membuat Laporan Polisi di SPKT Polresta Depok.

Sekarang sopir angkot tersebut menjadi buronan kepolisian. (*) 

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Sopir Angkot Penganiaya Mantan Kapolsek Pancoran Mas Depok Kini Masih Diburu Polisi

Berita Terkini